Petilasan Eyang Tunggul Manik Tunggorono Jombang, Ada Pohon Langka Berkhasiat Sembuhkan Penyakit

- Redaksi

Sabtu, 19 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petilasan Eyang Tunggul Manik, Dusun Tunggul, Desa Tunggorono, Kecamatan/ Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Petilasan Eyang Tunggul Manik, Dusun Tunggul, Desa Tunggorono, Kecamatan/ Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

FaktaJombang.com – Sebuah petilasan di Dusun Tunggul, Desa Tunggorono, Kecamatan/ Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dipercaya menjadi tempat singgah seorang tokoh sakti mandraguna yang membabat alas Dusun Tunggul.

Tokoh tersebut bernama Eyang Tunggul Manik. Saat ini, petilasan tersebut dijadikan ‘tetenger’ atau tonggak asal-usul berdirinya sebuah dusun setempat. Tentunya, petilasan ini disakralkan warga setempat sebagai lokasi uri-uri sejarah.

Di area petilasan Eyang Tunggul Manik ini, terdapat sejumlah pohon yang di bagian tertentu dibungkus kain motif kotak warna hitam putih. Satu pohon di antaranya, disebut-sebut sudah langka di Kabupaten Jombang.

ADVERTISEMENT

iklan buat website

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari bentuknya, pohon itu cukup unik karena tidak tumbuh satu batang. Melainkan banyak batang di dalam satu area. Sedangkan ranting melebar dan daunnya sangat lebat. Saking lebatnya, pohon ini mampu menaungi cungkup petilasan tersebut.

Juru kunci petilasan, Suyoto (74) mengatakan pohon langka tersebut bernama pohon Wau. Selain langka, pohon ini dipercaya memiliki khasiat menyembuhkan penyakit, seperti pegal linu. Bahkan, khasiat lain yang dimiliki pohon wau ini cukup aneh, yakni bisa menentramkan hati seseorang yang sedang galau.

Baca Juga:  Daftar ke KPU Jombang, Bapaslon Warsubi - Salman: Kami Ingin Warga Punya Pilihan, Target Kami Menang

Dikatakan Mbah Sunyoto, pohon wau tersebut sudah ada sejak dirinya masih kecil. Dia mengaku mulai tahu pohon langka tersebut sejak tahun 1967. “Saya tahu pohon itu tumbuh membesar tahun 1967,” katanya kepada FaktaJombang.com, Jumat (18/3/2022).

Mbah Sunyoto mengatakan, berdasarkan informasi yang dia terima, pohon tersebut dibawa dan ditanam Eyang Tunggul Manik, saat beristirahat di lokasi ini.

“Waktu itu, Eyang Tunggul Manik beristirahat di sini dengan membawa pohon wau ini, istirahat setelah babat alas,” paparnya.

Soal khasiat pohon tersebut, Mbah Sunyoto mengatakan, tidak sembarangan memetik daun atau rantingnya begitu saja. Menurutnya, ada tata cara khusus agar khasiat tersebut bisa dirasakan, yakni melakukan sejumlah ritual.

“Ada tata caranya sendiri, dengan ritual. Istilahnya meminta izin kepada Eyang Tunggul Manik untuk mengambil daun wau itu. Ya, kondisi badan harus bersuci dulu. Nanti kami yang membimbing,” ulasnya.

Baca Juga:  Ekskavasi 4, Dimensi Situs Sumberbeji Jombang Makin Jelas, Diprediksi Dibuat Pada Dinasti Song

Kalau ritual tersebut sudah dilakukan, kemudian daun pohon wau tersebut bisa dipetik dan digosokkan ke bagian badan yang terasa sakit.

“Tapi ini hanya perantara (sarana) ya. Minta sembuh tetap kepada Allah SWT,” tandasnya.

Ditanya khasiat untuk penyakit apa saja, Mbah Sunyoto menjawab untuk semua penyakit. Namun sejauh ini, pengalamannya membimbing orang lain, sangat manjur untuk sakit pegal linu.

“Semua penyakit, namanya juga perantara. Tapi paling sering saya ketahui itu, daun ini sering difungsikan untuk menyembuhkan pegal linu. Tapi ada juga warga yang berkunjung ke petilasan ini meminta menyembuhkan penyakit lainnya, seperti juga sakit hati,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan, banyak yang berhasil sembuh dengan perantara daun wau. Tidak hanya warga Jombang sendiri, Mbah Sunyoto menuturkan, banyak juga warga lain kabupaten yang datang ke petilasan Eyang Tunggul Manik ini. Seperti dari Surabaya, Sidoarjo, Bandung dan lainnya.

“Banyak juga yang berhasil sembuh. Kalau ritualnya terserah, bisa pagi, siang atau malam,” katanya.

Baca Juga:  Ekskavasi Situs Pandegong Jombang, Potongan Arca Nandiswara Ditemukan Saat Gali Sumuran

Disinggung soal petilasan ini disakralkan warga, dia membenarkan. Sebab itu, Mbah Nyoto berharap agar warga yang datang ke petilasan Eyang Tunggul Manik ini dalam kondisi suci.

“Ya kami sarankan kalau ke sini dalam kondisi suci. Tidak sedang haid, junub dan sudah wudlu,” jawabnya.

Selain itu, dia berharap agar pengunjung tenang alias tidak gaduh saat berada di area petilasan, baik di luar gapura apalagi kalau sudah masuk gapura. Dikatakan, beberapa kejadian aneh kerapkali terjadi karena sebelumnya ada kegaduhan.

“Sebenarnya penunggunya di sini sabar, tapi ya pengunjung tetap harus menghormati. Selain dalam kondisi suci, jangan sampai gaduh. Dulu itu pernah kejadian, ada pemuda jatuh terpental ke sawah, karena bleyer-bleyeran motornya di jalan depan petilasan ini. Ya intinya, baik-baik lah ketika berada di sini,” pungkasnya. *)

Pingin lihat videonya? klik link di bawah ini:

Follow WhatsApp Channel faktajombang.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Megengan Sambut Ramadan, Ratusan Warga Kepatihan Berebut Gunungan Kue Apem
Batu ‘Mbah Mbeh’, Situs Watugaluh Jombang Peninggalan Mpu Sindok Raja Medang
Ada Sisa Anggaran, Ekskavasi Situs Pandegong Jombang Tahap Dua Bakal Diperpanjang
Ekskavasi Situs Pandegong Jombang, Potongan Arca Nandiswara Ditemukan Saat Gali Sumuran
Ekskavasi Situs Pandegong Menganto Jombang Dilanjutkan, Target Tampak Denah 100 Persen
Struktur Bata dan Benda Kuno Ditemukan di Sumbernongko Jombang
Dalami 6 Obyek di Jombang Diduga Cagar Budaya, BPCB Jatim Rekom 2 Lokasi Diekskavasi
Ekskavasi 4, Dimensi Situs Sumberbeji Jombang Makin Jelas, Diprediksi Dibuat Pada Dinasti Song

Berita Terkait

Kamis, 31 Maret 2022 - 18:46 WIB

Megengan Sambut Ramadan, Ratusan Warga Kepatihan Berebut Gunungan Kue Apem

Minggu, 27 Maret 2022 - 13:44 WIB

Batu ‘Mbah Mbeh’, Situs Watugaluh Jombang Peninggalan Mpu Sindok Raja Medang

Kamis, 24 Maret 2022 - 18:25 WIB

Ada Sisa Anggaran, Ekskavasi Situs Pandegong Jombang Tahap Dua Bakal Diperpanjang

Kamis, 24 Maret 2022 - 17:16 WIB

Ekskavasi Situs Pandegong Jombang, Potongan Arca Nandiswara Ditemukan Saat Gali Sumuran

Sabtu, 19 Maret 2022 - 13:26 WIB

Petilasan Eyang Tunggul Manik Tunggorono Jombang, Ada Pohon Langka Berkhasiat Sembuhkan Penyakit

Berita Terbaru

Petugas sedang mengumpulkan keterangan saksi di lokasi kejadian, jalan raya Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Jombang.

Peristiwa

Pulang Kerja, Pemotor Perempuan Tertabrak Truk di Jombang

Kamis, 22 Agu 2024 - 13:26 WIB