FaktaJombang.com – Pencarian terus dilakukan petugas BPBD Jombang untuk menemukan Imam Tohari (50) pria asal Desa Pagerwojo, Perak, Kabupaten Jombang, yang dikabarkan nekat menceburkan diri ke sungai Brantas di Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Rabu (1/12/2021).
Menurut informasi, Imam Tohari diduga nekat bunuh diri karena mengalami depresi berat. Korban disebut-sebut merupakan jejaka tua. Hingga berusia 50 tahun, dia diketahui masih lajang dan belum pernah menikah.
“Itu kan adiknya teman saya. Saya dapat informasi lalu saya ke sini, sempat mencari sampai Dam. Korban itu depresi berat kondisinya, kabarnya juga mau dijodohkan,” ujar Hariyanto (49), salah satu warga Desa Brodot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelum masuk ke dalam derasnya arus sungai Brantas, Imam tampak mondar-mandir seharian di sekitar tambangan Sungai Brantas Desa Brodot.
Saat itu, korban hanya memakai sarung dengan setelan kaos. Dia tampak duduk termenung di bibir sungai sebelum akhirnya masuk ke sungai.
“Kejadian kemarin sore pas hujan deras. Dia awalnya raup (cuci muka) di dekat tambangan situ. Lalu nggak tahu, mendadak masuk ke sungai. Saya sempat teriaki, tapi dia semakin ke tengah. Saya nggak berani menolong lagi karena arus sungai pas deras. Sampai dekat tambangan Klaci, korban tidak kelihatan lagi,” ujar Hadi Siswoyo, seorang saksi.
Seperti diketahui, Imam Tohari (50) warga Desa Pagergwojo Kecamatan Perak diduga nekat menceburkan diri ke Sungai Brantas di Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, pada Selasa 30 November 2021 sekitar jam 16.30 WIB.
Korban diduga sengaja alias nekat bunuh diri dengan cara masuk ke dalam derasnya aliran sungai terbesar di Jawa Timur itu.
Sejauh ini, belum diketahui motifnya hingga korban melakukan aksi nekat ini. Petugas dari Polsek Bandarkedungmulyo dan BPBD Jombang, sampai saat ini berada di lokasi untuk mencari keberadaan korban. *)
Baca sebelumnya; BPBD Jombang Sisir Sungai Brantas Cari Pria Diduga Nekat Bunuh Diri