Puluhan Sapi di Jombang Suspek PMK, 5 Ekor di 4 Kecamatan Mati Mendadak

- Redaksi

Kamis, 12 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Peternakan Jombang, Agus Susilo Sugito.

Kepala Dinas Peternakan Jombang, Agus Susilo Sugito.

JOMBANG | FaktaJombang.com – Sebanyak 96 ekor sapi di Jombang dilaporkan suspek virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Lima ekor di antaranya bahkan mati mendadak dalam waktu hampir bersamaan.

Sapi-sapi yang mati tersebut, semuanya masih berumur anakan alias pedet. Semuanya mati setelah indukannya dinyatakan suspek PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).

Kepala Dinas Peternakan Jombang, Agus Susilo Sugioto mengatakan, puluhan sapi ini tersebar di empat kecamatan di antaranya Kecamatan Tembelang, Wonosalam, Mojowarno, dan Kecamatan Kabuh.

“Sampai laporan kemarin sore, ada sekitar 96 sapi yang kena itu ada di 3 kecamatan, di Sidolegi Wonosalam, kemudian Grobogan Mojowarno dan Pulorejo Tembelang. Terakhir ini, ada di Kabuh ada di Desa Manduro. Itu semua masih menunggu lab-nya nanti hasilnya akan kita sampaikan,” ujarnya, Kamis (12/5/2022).

Lima anakan sapi yang mati itu tak tertolong setelah kondisinya memburuk. Semuanya tidak mau menyusu ke induknya, lantaran induknya dalam kondisi tak baik diduga terinfeksi PMK.

Baca Juga:  Meski Lampaui Target, Vaksinasi di Jombang Terus Dipercepat Antisipasi Gelombang 3 Covid-19

“Yang mati ada lima, semuanya pedet atau masih sapi anakan. Karena mereka nggak makan rumput, makanya hanya mengandalkan susu induknya. Jadi kalau induknya sakit, susu nggak enak, jadi nggak mau minum susu lalu mati,” terangnya.

Menurut informasi, beberapa ekor sapi yang dinyatakan suspek PMK dan mati itu baru saja dibeli dari wilayah Balongpanggang, Kabupaten Gresik. Satu daerah lagi juga berbatasan dengan wilayah Mojokerto.

Sementara untuk penanganan wabah ini, Dinas Peternakan Jombang bersama timnya sudah melakukan upaya penyuntikan obat-obatan untuk hewan yang terjangkit.

Baca Juga:  Jelang Lebaran, Pengusaha Besi di Betek Jombang Berbagi ke Ratusan Abang Becak

Semuanya juga telah dilakukan karantina dengan cara memisahkan hewan-hewan itu dengan sapi yang sehat.

Meski demikian, sapi lain yang sakit itu kini diklaim sudah mulai membaik.

“Kami ada tim gugus tugas melakukan pengendalian PMK. Tim jadwalkan setiap hari ada 12 petugas yang setiap hari keliling termasuk hari ini ada 2 orang yang ke Tembelang dan daerah kecamatan terjangkit suspek PMK,” tandasnya. *)

Berita Terkait

Kisah Ibu di Jombang Dapat Hadiah Umroh di Jalan Sehat GP Ansor: “Saya Mimpi…”
Kembali Dilantik Jadi Anggota DPRD Jombang, Momen Ini Jadi Kesan Tersendiri Junita Erma Zakiyah
Pulang Kerja, Pemotor Perempuan Tertabrak Truk di Jombang
Perempuan Muda Asal Jombang Meninggal Terlindas Truk di Mojokerto
Tabrakan Motor Honda CB versus Vario di Jombang, Satu Pemotor Meninggal
Sopir Truk Asal Lamongan Meninggal Mendadak di Jombang Usai Kirim Material
Operasi Patuh Semeru 2024 di Jombang Sasar Pelajar SMP
Niat Nge-charge Handphone Malah Kesetrum, Perempuan 20 Tahun Meninggal di Jombang
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 22 Agustus 2024 - 19:44 WIB

Kembali Dilantik Jadi Anggota DPRD Jombang, Momen Ini Jadi Kesan Tersendiri Junita Erma Zakiyah

Kamis, 22 Agustus 2024 - 13:26 WIB

Pulang Kerja, Pemotor Perempuan Tertabrak Truk di Jombang

Rabu, 21 Agustus 2024 - 18:45 WIB

Perempuan Muda Asal Jombang Meninggal Terlindas Truk di Mojokerto

Senin, 19 Agustus 2024 - 09:24 WIB

Tabrakan Motor Honda CB versus Vario di Jombang, Satu Pemotor Meninggal

Minggu, 18 Agustus 2024 - 23:39 WIB

Sopir Truk Asal Lamongan Meninggal Mendadak di Jombang Usai Kirim Material

Berita Terbaru

  • https://dishubkominfo-kotaserang.com/