FaktaJombang.com – Khalayak mafhum bila rambu-rambu lalu lintas berfungsi sebagai peringatan, larangan, perintah, atau petunjuk bagi pengguna jalan. Namun, bagaimana kalau rambu-rambu tersebut terpasang ganda atau dobel di satu jalur yang sama?
Pantauan FaktaJombang.com pada Sabtu 22/5/2021 siang, tampak sejumlah rambu-rambu tertancap ganda di lajur sama. Ada yang terpasang berdampingan, ada juga terpasang berjarak sekitar 50 meter.
Ini terpantau di sepanjang jalan jurusan Jombang – Cukir. Tepatnya, mulai dari depan SDN 1 Diwek, Kabupaten Jombang, hingga selatan simpang tiga Desa Ceweng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lambang dan warna rambu-rambu yang terpasang, sama persis. Yang membedakan hanyalah tinggi tiang dan stiker di balik lempengan seng rambu-rambu.
Rambu ganda terpasang berdampingan, seperti pada rambu Zebra Cross di sisi timur jalan raya atau depan SDN 1 Diwek. Dan rambu-rambu pertigaan prioritas sisi kanan, terpasang di selatan traffic light Desa Ceweng sisi barat jalan raya tersebut.
Ada perbedaan pada rambu-rambu ini. Selain kondisi keduanya tampak ada yang baru dan usang, ketinggiannya pun berbeda.
Kalau tiang berukuran lebih tinggi, dipastikan rambu-rambu tersebut baru terpasang. Mengingat, stiker yang tertempel di balik lempengan seng, bertulis APBD 2020. Sedangkan tiang lebih pendek, kondisinya agak usang. Stiker yang tertempel, bertulis APBD 2015.
Sedangkan rambu terpasang sama namun berjarak sekitar 50 meter, seperti rambu hati-hati yang terpasang di timur jalan raya. Satu rambu hati-hati ini terbalik lantaran sekrup pada dua sayap lempengan seng, terlepas.
Selain itu, rambu-rambu Masjid. Petunjuk keberadaan tempat ibadah umat Islam ini terpasang ganda di sisis timur jalan raya. Hanya saja tidak berdampingan, melainkan berjarak sekitar 50 meter.
Terakhir, rambu pertigaan prioritas sisi kiri, terpasang ganda di selatan dan utara kantor Kecamatan Diwek. Posisinya juga sama dengan rambu-rambu Masjid, yakni tidak berdampingan.
Rambu ganda namun terpisah 50 meter tersebut juga dibedakan dengan ketinggian tiang. Tiang yang lebih pendek, dipastikan kondisinya agak usang. Sedangkan tiang lebih tinggi, tampak masih baru dengan stiker APBD 2020.
Sayangnya, seorang warga saat dimintai komentar terkait rambu-rambu ganda baik yang terpasang berdampingan maupun yang berjarak itu, mengaku tidak begitu memperhatikannya. Ia malah mengaku tahu kondisi itu, saat ditanya hal ini.
“Saya kok nggak memperhatikannya ya. Baru tahu kali ini kalau ada rambu terpasang dobel seperti ini,” kata pria yang mengaku bernama Imron, sembari tertawa. Hanya saja, saat di lokasi ini, dia tidak mengatakan tinggal dimana.
Diminta tanggapannya, ia mengatakan kalau rambu-rambu terpasang ganda tersebut dinilainya berlebihan atau mubazir. Namun, dia juga berandai-andai, rambu-rambu terpasangnya ganda itu, dimungkinkan agar pengguna jalan lebih memperhatikan petunjuk jalan.
“Saya sih lebih menilai mubazir ya. Kenapa yang lama tidak dicopot saja, lalu diganti yang baru itu. Atau pemerintah punya maksud lain, mungkin agar pengguna jalan lebih memperhatikan rambu,” pungkasnya. *)
Baca Juga: Rambu Hati-hati di Diwek Jombang Terbalik, Tercantum APBD 2020