FaktaJombang.com – Luapan dua sungai besar di Jombang, Jawa Timur, menyebabkan tiga kecamatan di Kota Santri ini, terendam banjir. Tiga kecamatan tersebut, yakni kecamatan Plandaan, Ploso dan Sumobito.
Jumlah wilayah terdampak banjir tersebut, berdasarkan data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, Kamis (9/3/2022).
Dari data itu, sebanyak 2.166 rumah warga di tiga kecamatan tersebut terendam banjir. Sementara lahan pertanian yang terdampak, yakni sejumlah 738 hektar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Supervisor BPBD Jombang, Stevie Maria mengatakan, banjir yang terjadi di Jombang, terdata ada 8 desa yang tersebar di tiga kecamatan tersebut. Banjir tersebut akibat luapan dua sungai besar yang melintas di Jombang. lantaran hujan deras cukup lama mengguyur pada Rabu (9/3/2022), yakni mulai sore hingga malam.
“Untuk bajir di kawasan kecamatan Plandaan dan Ploso, akibat dari luapan air sungai Marmoyo. Sementara luapan air sungai Ngotok Ring Kanal, menerjang desa Trawasan, Kecamatan Sumobito Jombang,” ungkapnya, Kamis (10/3/2022) siang.
Kendati begitu, pria yang akrab disapa Pepi ini memastikan, banjir kali ini tidak sampai menggangu aktivitas warga. Selain itu, warga terdampak banjir, tidak sampai mengungsi.
“Hanya sebagian rumah warga yang rumahnya kemasukan air luapan sungai ini,” jelasnya.
Pepi juga mengatakan, sudah menyiapkan sejumlah personel untuk berjaga-jaga di sejumlah titik rawan luapan air sungai. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi air sungai sewaktu-waktu kembali meluap.
“Kami tetap mengantisipasi, setiap daerah sudah ada personal dari BPBD. Kami berharap tidak hujan menyeluruh di wilayah Jombang, Kediri dan Malang sebagai hulu Sungai Ngotok dan Marmoyo,” tuturnya.
Kondisi terkini, lanjut Pepi, air yang merendam 8 desa di 3 kecamatan itu mulai menurun. Menurutnya, ada juga sebagian wilayah yang airnya cenderung masih naik.
“Di kecamatan Plandaan sudah surut dan nihil rumah warga yang tergenang air banjir saat ini. Sementara genangan air di kecamatan Ploso dan desa Trawasan kecamatan Sumobito, masih ada dengan ketinggian bervariasi,” pungkasnya. *)
Baca sebelumnya:
Banjir di Trawasan, BPBD Jombang Pastikan Tak Ada Warga Mengungsi