FaktaJombang.com – Dua pelajar SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) YPM 14 Sumobito, Kabupaten Jombang, babak belur akibat dikeroyok gerombolan siswa sedang konvoi merayakan kelulusan, Kamis (8/4/2021).
Dua korban yakni MA (17) pelajar asal Dusun Tragal, Desa Kedungpapar, Kecamatan Sumobito, Jombang, dan MS (17) asal Dusun/Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.
Kapolsek Sumobito, AKP M Amin mengatakan, aksi pengeroyokan yang menimpa dua pelajar SMK YPM 14 tersebut, terjadi di Jalan Raya Dusun Losari, Desa Kedungpapar, Kecamatan Sumobito.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kejadiannya sekitar pukul 10.00 WIB tadi. Sepulang dari sekolahnya,” katanya, Kamis (8/4/2021) petang.
Sebelum jadi korban pengeroyokan, terangnya, dua pelajar ini datang ke sekolahnya mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol S-2298 OA. Karena hari itu merupakan pengambilan nomor ujian.
Setelah itu, keduanya keluar sekolah untuk pulang. Setibanya di lokasi kejadian, dua pelajar ini berpapasan dengan sekelompok pelajar sedang konvoi merayakan kelulusan. Kelompok pelajar seragam putih abu-abu penuh coretan ini dari arah selatan menuju utara.
“Rombongan konvoi itu sekitar 20-an pelajar. Diketahui pelajar SMK dari wilayah Kecamatan Mojoagung,” ujar M Amin.
Entah apa penyebabnya, rombongan konvoi itu tiba-tiba menghadang korban. Tanpa ba-bi-bu, baku hantam tak seimbang itu pun terjadi. Dua pelajar SMK dari Sumobito itu pun dikeroyok.
Beberapa saat berlalu, aksi pengeroyokan itu dilerai warga setempat. Rombongan konvoi itu pun kembali menggeber gas motornya ke arah utara. “Korban mengalami memar di kepala dan lecet di bagian tangan,” sambungnya.
Kejadian ini, kemudian ditangani Polsek Sumobito atas laporan kedua korban. Selain melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi, polisi juga meminta pada keduanya untuk menjalani visum di Puskesmas.
Selang beberapa waktu, anggota Polsek Mojoagung menangkap dua pelajar peserta konvoi tersebut. Yaitu berinisial BB (18) dan GP (20). Keduanya telah diserahkan ke Polsek Sumobito.
M Amin menyatakan, kedua pelajar yang ditangkap itu, belum tentu pelaku pengeroyokan 2 siswa SMK YPM 14. Karena saat ini, pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari keduanya dan para saksi.
Selain itu, pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap siapa pelakunya. “Tersangka masih kami lakukan penyelidikan. Motifnya juga masih kami dalami,” pungkasnya. *)