FaktaJombang.com – Rumah sehat di 21 Kecamatan se-Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mendapat kucuran dana BTT (belanja tidak terduga) Alokasi Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jombang.
Dari 21 kecamatan, hanya kecamatan Jombang yang mendapat dana dengan nilai tertinggi, yakni sebesar Rp 270 Juta-an. Sementara 20 kecamatan lainnya, sebesar Rp 104.152.000.
Ini dikatakan Bendahara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Maya Wulandari, Jumat (27/8/2021). Menurutnya, Kecamatan Jombang mendapat BTT lebih besar dari kecamatan lainnya, karena di kecamatan ini terdapat 2 rumah sehat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kecamatan Jombang sebesar Rp 270 Juta sekian, karena rumah sehatnya ada dua,” jawab Maya, didampingi Rilo, Sekretaris BPBD Jombang.
Ia mengatakan, jika BPBD Jombang mendapat pencairan dari Kas Daerah pada Tanggal 24 Agustus 2021. Kemudian, pihaknya mentrasfer ke setiap kecamatan untuk rumah sehat setelah pihak kecamatan melengkapi persyaratan yang ditetapkan.
“Jadi, transfer ke kecamatan tidak bareng. Dan sampai saat ini, hanya satu kecamatan yang belum,” jawabnya seraya mengatakan akan mengecek kecamatan yang belum mendapat kucuran dana BTT tersebut.
Hanya saja, Maya tidak menyebutkan total besaran dana BTT yang diterima BPBD Jombang untuk rumah sehat per kecamatan. “Itu ada rinciannya buat apa-apanya. Jadi per kecamatan mendapatkan Rp 104 Juta sekian itu,” jawabnya.
Disinggung soal dana BTT tersebut apakah berasal dari hasil refocusing pengadaan kain seragam SD/SMP sederajat untuk penanganan Covid-19, Maya mengaku tidak tahu.
“Kalau tentang itu, saya tidak tahu dari mananya. Saya cuma Bendahara saja,” jawabnya.
Ditanya apakah dana BTT tersebut juga akan menjadi dana pengganti hasil patungan setiap Kepala Desa (Kades) di kecamatan masing-masing, “Ow, itu Bendahara tidak tahu,” sergah Rilo.
Maya menandaskan, pihaknya hanya menerima kucuran dana tersebut, kemudian mentransfernya. Dan soal penentuan setiap kecamatan mendapatkan alokasi dana sebesar itu, Maya mengatakan, jika besaran itu sudah menjadi keputusan.
“Untuk besaran yang diterima per kecamatan itu, sudah dirapatkan,” pungkasnya. *)