Pemerintahan

Rumahnya Tak Laik Huni, 28 Warga Sidowarek Jombang Terima BSPS 2021

×

Rumahnya Tak Laik Huni, 28 Warga Sidowarek Jombang Terima BSPS 2021

Sebarkan artikel ini
BSPS sidowarek ngoro jombang
Fatchur Rohman (Gus Fat) Kades Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang saat memantau proses pembukaan rekening penerima program BSPS di balai desa setempat, Rabu (24/3/2021).

FaktaJombang.com – Raut wajah 28 warga Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, sumringah. Betapa tidak, mereka difasilitasi membuka rekening bank secara gratis di balai desa setempat, Rabu (24/3/2021) pagi.

Kedua puluh delapan warga tersebut mendapat program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari pemerintah pusat Tahun Anggaran 2021, senilai Rp 20 Juta per KK (kepala keluarga).

“Mereka terpilih sebagai penerima bantuan (PB) program BSPS,” kata Yudha, Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) desa Sidowarek.

Dijelaskannya, sebelum dua puluh delapan warga tersebut terpilih sebagai PB BSPS, ada proses untuk menentukan siapa saja yang layak atau tidak mendapatkan program ini. Hingga, mereka dinilai rumahnya memang tidak laik huni.

Baca Juga:  Belum Ada Kepastian, Kemenag Jombang Tetap Siapkan Seribuan Calon Jamaah Haji

“Semua warga yang rumahnya tidak layak huni, diusulkan Pemerintah Desa (Pemdes) ke pemerintah pusat. Dari data itu, kami-lah yang memverifikasi dan mensurvei ke lokasi,” paparnya.

Ditanya apakah ada calon PB yang gagal, Yudha menjawab cukup banyak. Menurutnya, indikator siapakah yang layak menerima BSPS sudah ditentukan dari pemerintah pusat. Yang paling inti, katanya, selain rumahnya tidak laik huni, calon PB bersedia berswadaya jika ada kekurangan material bangunan atau ongkos tukang.

“Kami hanya menjalankannya. Paling banyak, mereka yang gagal menerima program ini, karena rumahnya masih layak huni. Selain itu, calon PB tidak bersedia swadaya. Perlu digaris-bawahi, program ini berbasis swadaya. Kan nggak mungkin, rumah akan jadi dengan dana Rp 20 juta itu,” jelasnya.

Baca Juga:  Pantau Bansos di Jombang, Mensos Risma Sebut Belum Cair Masih Tinggi

Ia juga menjelaskan, dana bantuan Rp 20 Juta tersebut, dicairkan langsung dari pemerintah pusat ke masing-masing rekening PB. Dari dana tersebut, Rp 17,5 Juta untuk bahan atau material dan sisanya yakni Rp 2,5 juta untuk jasa atau ongkos tukang.

Selain PB, toko bangunan sebagai penyedia material juga difasilitasi rekening dari bank penyalur proragm BSPS. “Nantinya, pembayaran material yang dikirim ke PB, juga melalui transfer,” ujarnya.

Sementara Kepala Desa (Kades) Sidowarek, Fatchur Rohman menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat dengan bergulirnya program BSPS di desa yang dipimpinnya ini. Karena program ini, dinilainya sangat membantu masyarakat desa yang kurang mampu.

Baca Juga:  Desak PUPR Perbaiki Jalan Rusak di Utara Brantas, DPRD Jombang: 'Deadline Anggaran Kurang Sebulan'

“Kami berharap, program ini dipergunakan sebaik-baiknya oleh penerima bantuan. Sehingga mereka bisa tinggal di rumah yang laik huni dan sehat,” ujar Gus Fat, sapaan akrab Fatchur Rohman.

Pihaknya juga berkomitmen untuk berupaya menjalankan program BSPS di desanya ini dengan sukses. “Tentu, Pemdes akan terus mengawal program ini. Selain sangat bermanfaat bagi penerima bantuan, program BSPS ini pertama kali bergulir di desa Sidowarek,” pungkasnya. *)

Suasana proses pembukaan rekening BSPS di balai desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *