FaktaJombang.com – Empat rumah milik warga dan gudang KUD Anugerah, Dusun Kweden, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, rusak diterjang angin kencang menyertai hujan deras, Sabtu (27/3/2021) kemarin sore.
Rata-rata, kerusakan akibat hempasan angin puting beliung ini pada atap bangunan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dari musibah alam ini.
Titik musibah angin kencang ini, ditinjau langsung Camat Ngoro Ida Khumaida, Kapolsek Yanuar TRS dan Danramil 0814/14 Kapten Inf Sujiono. Rombongan Forkopimcam Ngoro ini didampingi Kepala Desa (Kades) Sidowarek, Fatchur Rohman (Gus Fat), Minggu (28/3/2021) sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kejadiannya kemarin sore. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, Kejadiannya begitu cepat. Dua kayu blandar rumah saya, terbang dan jatuh ke tanah kosong sebelah rumah,” kata salah satu warga yang rumahnya rusak paling parah, saat berdialog dengan Gus Fat dan Muspika Ngoro.
“Blai selamet bu (untung kita diberi keselamatan bu),” timpal seorang ibu yang rumahnya juga rusak diterjang angin kencang kepada Camat Ida.
Di lokasi, tampak sejumlah warga setempat bergotong royong merehab 4 rumah tetangganya yang rusak. Dari empat rumah rusak tersebut, dua di antaranya sudah tanpa atap. Terjangan angin kencang kemarin sore itu, hanya menyisakan tembok rumah. Sementara barang-barangnya, ditumpuk di lahan kosong, juga di pinggir lorong depan rumahnya masing-masing.
Sejumlah material bangunan di antaranya berupa batako, besi dan atap galvalum, juga tampak tertata di depan rumah yang hendak direhab.
“Pagi tadi, langsung diberi material oleh Gus-e (Kades Fatchur Rohman, red). Kita di sini gotong royong membenahinya. Kurangnya dan lain-lainnya, totalan belakang. Begitu pesan Gus-e,” ujar seorang warga yang pekerjaan merehabnya terhenti sejenak kepada FaktaJombang.com.
Kades Sidowarek, Gus Fat mengatakan, musibah angin puting beliung di Dusun Kweden, terjadi Sabtu kemarin sekitar pukul 15.30 WIB. Saat ini, pihaknya mendampingi Muspika Ngoro meninjau langsung titik musibah.
Gus Fat membenarkan, kejadian tersebut tidak sampai menelan korban jiwa. Hanya saja, atap empat rumah warganya serta gudang KUD Anugerh rusak diterjang angin kencang.
“Untuk kerugian, ditaksir sekitar lebih Rp 10 juta. Tadi sudah kita datangkan material. Ini selain kerusakan atap gudang KUD. Untuk tenaga yang merehab rumah rusak ini dari swadaya warga,” ujar Gus Fat.
Sebelum meninjau empat rumah warga terdampak, Muspika Ngoro didampingi Gus Fat meninjau gudang KUD yang rusak. Hanya saja, Camat Ida Khumaida tidak bisa langsung mengalokasikan dana bantuan. Alasannya, anggarannya masih banyak terfokus pada penanganan pandemi Covid-19.
“Kita tidak bisa langsung memberikan bantuan rehab akibat musibah ini. Tapi tetap kita ajukan,” kata Ida Khumaida saat berdialog dengan H Zainuri, Ketua KUD Anugerah bersama pengurusnya.
Zainuri mengatakan, atap gudang yang rusak akibat terjangan angin kencang tersebut, merupakan tempat yang disewa sebagai penyimpanan arang siap ekspor. Untuk kerugiannya, dia menaksir sekitar Rp 100 juta.
“Atap yang rusak cukup banyak. Ada beberapa sekat gudang,” katanya di lokasi.
Pihaknya berharap pemerintah memberikan bantuan untuk merehabnya. “Tadi jawaban bu Camat begitu. Tidak bisa membantu segera atau dalam waktu dekat ini. Katanya, karena masih pandemi Covid-19. Ya mau gimana lagi,” pungkasnya. *)