FaktaJombang.com – Anggota DPRD Jombang, Junita Erma Zakiyah mendapat doa cukup panjang dan lengkap dari seorang perempuan tua, salah satu korban banjir di Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Sabtu (13/2/2021) siang.
Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) ini datang ke setiap rumah warga terdampak banjir di desa setempat, memberikan bantuan paket sembako bersama rombongan Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.
“Diparingi sehat, waras, slamet, yoni, joyo, medowo, doyo, mulyo, suwargo bareng-bareng geh nak, mugi-mugi diparingi tetep keimanan,” ucapnya mendoakan, diamini perempuan yang akrab disapa Mbak Ita ini dan seluruh rombongan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setiap penghuni rumah yang dikunjungi, Mbak Ita menyempatkan menanyakan kesehatan. Mengingat, penyakit mulai mengancam pasca bencana banjir menerjang kawasan ini sejak Kamis 4 Februari 2021 lalu.
Selain rentan penyakit pasca banjir, masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Jombang, belum dinyatakan usai. “Jika ada yang merasakan sakit, langsung saja ke pos kesehatan,” pesannya.
Mbak Ita mengatakan, bantuan yang disalurkan kali ini sebanyak 70 paket. Berupa beras, mi instan, peralatan mandi dan mencuci. Sedangkan dana yang didapat, lanjutnya, berasal dari pengumpulan donatur serta kas WPP Kecamatan Diwek.
“Ada 70 paket sembako dan peralatan cuci serta mandi. Kami juga ucapkan terima kasih kepada anggota WPP Diwek dan donatur yang sudah menyumbang,” ujar Anggota Komisi B DPRD Jombang ini.
Ia berharap, bantuan tersebut mampu meringankan beban yang diderita warga terdampak banjir. “Ya bantuan ini memang tidak besar. Namun, kami berharap bisa bermanfaat dan bisa mengurangi beban warga terdampak banjir, meskipun sedikit,” katanya.
Pantauan di lokasi, dalam mendistribusikan bantuan tersebut, rombongan yang semuanya perempuan ini, harus rela naik kendaraan angkut roda tiga. Kumpul bersama paket bantuan yang diangkut. Ada yang berdiri, dan beberapa di antaranya duduk di ujung bak motor roda tiga menghadap ke belakang dengan kaki menggelantung.
“Ya inilah perjuangan. Panggilan kemanusiaan. Agar bantuan ini bisa menjangkau ke setiap warga terdampak banjir,” pungkas Mbak Ita. (ila/fj)