FaktaJombang.com – Perkampungan Kalipuro, Dusun Kedunggabus, Desa/ Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, dipadati sejumlah pemancing mania. Namun, mereka tidak mancing di tempat pemancingan seperti umumnya, melainkan di area persawahan yang masih tergenang air.
Pantauan di lokasi Minggu (21/2/2021), belasan orang tampak sedang duduk di tembok penahan tanah (TPT). Sesekali mereka berdiri untuk membenahi umpan pada kail pancingnya. Kemudian, mereka melemparnya ke hamparan sawah yang masih tampak seperti danau.
Meski di bawah terik matahari, mereka tampak setia menunggu umpannya dilahap ikan. “Ada banyak ikan di sini. Jenisnya macam-macam, mulai gurame, nila, bawal dan lele,” kata Wawan, warga sekitar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ikan-ikan tersebut, ujarnya, berasal dari kolam peternak yang terbawa banjir. Menurutnya, warga Desa Bandar Kedungmulyo, sebelumnya sudah banyak yang menggantungkan hidupnya sebagai peternak ikan air tawar.
“Ikan-ikan peternak itu pun terbawa banjir, dan air berpusat di perkampungan Kalipuro. Katanya, kawasan ini, tergolong dataran rendah,” ujarnya.
Dirinya mengatakan, memancing di area persawahan Kalipuro yang masih terendam banjir ini sejak air surut beberapa hari lalu. Selain ikut-ikutan warga lain memancing dan ketimbang menganggur, ikan yang didapat akan dijadikan lauk.
“Kalau sekarang, baru mulai mancing. Ini masih dapat satu. Ikan lele,” ujarnya sambil menunjukkan ikan hasil mancingnya.
Sekedar untuk diketahui, perkampungan Kalipuro, Dusun Kedunggabus, Desa Bandar Kedungmulyo, Jombang, sedang melakukan pemulihan pasca banjir, Minggu (21/2/2021).
Sejumlah warga setempat dan relawan, tampak bergotong-royong membuat tanggul sungai avour Besuk dan Mekikis yang jebol diterjang banjir beberapa waktu lalu.
Diketahui, perkampungan Kalipuro merupakan titik terparah lokasi banjir. Bahkan, ketinggian air mencapai 2 meter lebih. (nas/fj)