FaktaJombang.com – Jembatan sungai Konto di Desa Kayen, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terancam putus, Selasa (18/1/2022). Jembatan tersebut merupakan penghubung antar provinsi, karena berada di ruas jalan nasional Surabaya – Madiun.
Saat ini, kondisi tanggul di bagian sayap jembatan baik di bagian hulu maupun hilir, longsor karena tergerus derasnya arus sungai. Kondisi ini sudah terjadi lebih dari satu tahun.
Longsor terus-menerus terjadi secara bergantian. Terbaru, longsornya tanggul tersebut terjadi di bagian sayap jembatan, desa Kayen, sejak satu minggu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Padahal, sejak tahun lalu, Perum Jasa Tirta sudah memperbaiki kerusakan tanggul dengan membuat bronjong di sisi kiri maupun kanan sayap jembatan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jombang, Bayu Pancoroadi membenarkan kondisi jembatan desa Kayen yang kritis ini. Jembatan tersebut bahkan terancam roboh jika lapisan dasar atau pondasi yang ada di bagian sayap maupun tiang penyangga jembatan tergerus secara terus-menerus.
“Kondisi sayap jembatan kalau hancur akan mengancam jembataan sendiri. Ketika sayap tidak bisa dipertahankan, otomatis ruas jalan nasional di Kayen akan terancam. Apalagi kondisi saat ini musim hujan, debit air juga masih bisa tinggi, posisi sekarang sangat rawan terhadap jembatan itu senidiri,” ujarnya.
Saat ini, Pihak Perum Jasa Tirta sudah melakukan penanganan secara darurat dengan memasang gedek guling maupun jumbo bag pada masing-masing sisi sayap jembatan.
Lalu, apa sebenarnya yang mempengaruhi kritisnya tanggul sungai Konto ini? Bayu mengungkapkan, selain struktur tanah yang berpasir, juga ada gerusan pada bagian bawah tiang penyangga jembatan. Meski tidak menampik, bahwa umur jembatan juga menjadi salah satu penyebab tingkat kerawanan di sana.
“Apalagi yang di bagian kanan pondasi juga hancur, bagian bawah pasangan lapisan pondasi sudah tidak ada,” tandasnya.
“Kondisi secara umum jembatan (usia) mempengaruhi. Tapi kondisi paling signifikan kondisi sayap. Kalau usia jembatan sudah lebih dari 10 tahun,” imbuhnya.
Seperti diketahui, tanggul sungai Konto utamanya yang berada di sepanjang wilayah Kabupaten Jombang, kondisinya cukup kritis. Longsor terus-menerus terjadi sejak satu tahun lalu. Struktur tanggul yang mayoritas merupakan pasir menjadi satu-satunya faktor penyebab kerawanan tanggul tersebut.
Berdasarkan pantauan, pihak terkait pun sudah terus berupaya melakukan perawatan alias penanganan darurat, baik dengan membuat bronjong maupun memasang gedek guling. Pekerjaan itu sudah dilakukan sejak tahun 2021 lalu. *)