FaktaJombang.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang, mengambil sampel tambahan, guna memastikan penyebab satu keluarga di Dusun Grudo, Desa Madiopuro, Kecamatan Sumobito, Jombang, mengalami keracunan.
Terdapat 4 jenis sampel yang diambil petugas Dinkes Jombang, mulai buah, lauk, dan makanan yang sebelumnya dikonsumsi sekeluarga tersebut, hingga air sumur yang berada di belakang rumah korban.
“Sampel yang kami ambil diantaranya melon, ayam beserta tulangnya, mi, dan air sumur. Ini kami ambil untuk mengetahui penyebab dari peristiwa diduga keracunan ini,” ujar Haryo Purnomo, Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) pada Dinkes Jombang, Rabu (13/4/2022) siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan, sampel yang diambilnya akan langsung dibawa ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. “Kita kirim dulu sampelnya besok ke laboratorium Surabaya,” sambungnya.
Untuk mengetahui hasilnya, Haryo menyatakan, tidak langsung diketahui saat itu juga. Pihaknya mengatakan, masih menunggu waktu selama satu minggu ke depan.
“Kita tunggu saja hasil sampelnya dari BBLK Surabaya nanti. Maksimal hasilnya akan keluar 7 hari,” ujarnya.
Disinggung soal penyebab pasti insiden keracunan satu keluarga tersebut, Haryo juga belum bisa memastikan. Namun, pihaknya menekankan jika kasus ini terjadi, karena korban tidak segera ke petugas medis, begitu mereka mengalami muntah-muntah dan diare.
“Kami tekankan, mungkin meninggalnya ini bukan dari keracunan. Soal meninggalnya dua korban, karena memang durasinya sudah 2 kali 24 jam. Jadi masaknya itu diketahui pada Minggu (10/4/2022) lalu,” jelasnya saat ditemui di halaman rumah duka.
Seperti diberitakan, lima orang dalam satu keluarga ditemukan lemas di rumahnya diduga mengalami keracunan, Selasa (12/4/2022) malam.
Mereka di antaranya, Slamet M Yusuf (42) dan istrinya Suji Mistiari (33), serta dua anaknya, Mareta Putri Regina (13) dan Savara Malaika Bilqis (7), lalu Asmiadi (73), orang tua dari Slamet.
Sementara Savara Malaika Bilqis (7), ditemukan meninggal di pelukan Suji Mistiari, ibunya pada Selasa (12/4/2022). Kemudian esoknya, Rabu (13/4/2022) siang, kakek Bibil yaitu Asmiadi menyusul kepergian cucunya itu.
Hingga kini, tiga korban lain yakni Slamet, Suji dan Mareta masih dirawat intensif.
Selain lima korban, belakangan terungkap satu korban lagi, yakni Sutaji. Dia masih mengalami diare hingga Selasa (12/4/2022) malam. Meski begitu, dirinya tidak sampai dilarikan ke Puskesmas. Sutaji mengalami gejala pusing, mual, diare sejak Senin (11/4/2022). *)
Baca sebelumnya:
Sekeluarga di Madiopuro Jombang Keracunan, Dokter: Korban Meninggal Kekurangan Cairan Parah