FaktaJombang.com – Masih ingat insiden panitia bentukan Sanggar UMKM Jombang membubarkan diri pada Selasa (13/4/2021) malam lalu, lantaran izin lokasi Pasar Ramadan 1442 Hijriyah di sepanjang Jalan Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, disoal ?
(Baca: Pasar Ramadan di Mojokrapak Jombang Terkendala Izin, Panitia Bubar)
Kendati demikian, di hari ke-23 bulan Ramadan ini, Sanggar UMKM Jombang malah menggelar aksi sosial berupa pembagian takjil makanan dan minuman, Rabu (5/5/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebanyak 50 paket takjil ini, dibagikan secara gratis ke sejumlah pedagang yang masih bertahan berjualan di lokasi tersebut. Selebihnya, dibagikan ke pejalan kaki dan pengayuh sepeda ontel.
“Pedagang yang masih bertahan berjualan di pinggir jalan ini sekitar 25 orang. Memang mereka sudah tidak di bawah koordinasi kami, sejak panitia Pasar Ramadan membubarkan diri setelah puasa di hari pertama,” tutur Abdul Ghopar, Ketua Sanggar UMKM Jombang.
Dikatakannya, puluhan pedagang tersebut menjadi sasaran pembagian takjil, karena saat berbuka puasa, mereka masih berada di lokasi berdagang. Praktis, para pedagang itu tidak sempat menyiapkan menu berbuka puasa.
Ia mengakui, jika takjil yang dibagikan sore itu bukan menu yang mewah. Lebih dari itu, kata dia, ini sekedar upaya menjalin ukhuwah atau persaudaraan antara umat Islam dan sesame manusia.
“Kondisi itulah, membuat kami ingin menyiapkan takjil untuk mereka. Meski menunya sederhana, yang penting mereka segera membatalkan puasa ketika azan Magrib berkumandang. Harapan kami, semoga bermanfaat dan barokah,” ujar Abdul Ghopar.
Tak hanya membagi takjil, lanjut Ghopar, pengurus Sanggar UMKM Jombang juga memborong barang dagangan sejumlah pedagang yang masih tersisa.
“Yang diborong tadi, Ada yang dibagikan ke pengguna jalan. Ada juga yang kita makan bareng-bareng saat buka puasa bersama,” tuturnya.
Dia juga menyatakan, dana untuk pengadaan 50 paket takjil yang dibagikan, tidak didapatkan dari pihak manapun. Menurutnya, dana tersebut dikumpulkan dari hasil sumbangan sukarela anggota dan pengurus Sanggar UMKM Jombang.
“Ada istilah ‘sumbangan dadakan sukarela’ ketika kita ingin melaksanakan kegiatan. Termasuk berbagi takjil ini,” urainya.
Abdul Ghopar juga berharap, anggota dan pengurus Sanggar UMKM Jombang tetap bekerjasama dan saling mendukung, baik urusan usahanya maupun kegiatan bakti sosial.
“Kami berharap, kita semakin kompak dan saling mendukung. Apalagi soal usahanya masing-masing. Karena kita berkomitmen, siapa yang sedang berada di atas, akan membantu anggota yang usahanya sedang berada di bawah atau terpuruk,” pungkasnya.