FaktaJombang.com – Kesan kumuh serta sejumlah fasilitas yang mulai rusak karena minim perawatan, begitulah yang tampak ketika berada di Stadion Merdeka, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (17/3/2022).
Padahal, stadion yang berada di jalan KH Abdurrrahman Wahid (Gus Dur) dan Hayam Wuruk ini merupakan kebanggaan warga Jombang, terutama bagi pecinta olahraga. Tak jarang, stadion ini menjadi saksi bisu perhelatan tim sepakbola kebanggaan warga Kota Santri, selain digunakan sebagai tempat latihan lari sejumlah warga.
Pantauan di lokasi, seperti kondisi bench pemain, pelatih dan oficial tim sepakbola yang tampak minim perawatan. Bahkan, sejumlah atap bench berukuran kecil yang berbahan seng, terlepas dari rangkanya. Begitu juga dengan warna atap bench pemain sepakbola yang warnanya sudah pudar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kondisi stadion Merdeka ini, disadari Aping Eko Nurdianto, salah satu pembina klub sepakbola ternama di Jombang. Dikatakan, kala dirinya menggelar latihan atau uji coba pertandingan, dia merasa sejumlah fasilitas stadion ini, sudah tak laik pakai. Terutama pada kondisi lapangan beserta rumputnya.
“Ya, tempat duduk para pemain juga atapnya sebagian ambruk. Dan saat kita main itu, saya kira kualitas rumput stadion Merdeka masih di bawah standar layak. Karena berdasarkan pengalaman pemain, tiap kali terjatuh, pasti luka-luka atau lecet,” ujarnya kepada awak media, Kamis (17/3/2022).
Kejadian seperti itu, kata Eko, karena tanah lapangan masih kasar dan ada yang bergelombang. Kondisi ini, lanjutnya, cukup membahayakan pemain yang sedang bertanding atau latihan sepakbola.
Jika dibandingkan, kata Aping Eko, kualitas lapangan dan rumput stadion Merdeka ini kalah jauh dengan stadion di beberapa desa di Jombang, yang pernah dipakai tim asuhannya latihan atau bertanding.
“Seperti di lapangan Surya Mandiri di Kedungbetik atau lapangan Kedungturi, kalau itu masih lumayan layak bagi pemain,” jelasnya.
Atas kondisi demikian, Aping Eko Nurdianto berharap agar Pemkab Jombang atau dinas terkait, lebih memperhatikan stadion Merdeka Jombang, baik perawatan atau mengganti fasilitas yang sudah tidak laik.
“Karena kenyamanan dan keamanan itu sangat penting. Kami harap ke dinas terkait, ya salah satunya dipelihara dan dijaga dengan baik,” harapnya memungkasi.
Di tempat sama, Nafis (22) warga asal Desa Mancar, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, juga mengiyakan kalau fasilitas di stadion Merdeka ini minim perawatan.
Perempuan yang kebetulan sedang duduk-duduk di tribune atau tempat duduk penonton usai berlari-lari di arena lari pinggir lapangan ini juga menilai, stadion ini tidak elok seperti ketika dilihat dari luar.
“Kalau dari luar seperti bagus dan rindang karena tampak pohon tinggi. Begitu berada di dalam, ternyata tak seindah dari luar,” katanya.
Dia juga menilai, banyak tempat duduk yang sudah rusak namun tidak segera diperbaiki. Selain itu, pagar besi penonton sudah banyak berkarat, keropos dan berlubang. Padahal, pagar tersebut sebagai pembatas di lantai dua.
Dia juga mengaku mencium aroma tak sedap saat berada di tribune penonton. Menurutnya, bau itu merupakan bau sampah yang menumpuk di area ini. Dikatakan, bau tersebut bisa saja tidak membuat pengunjung kerasan di situ seperti yang dia alami sendiri.
“Baunya bikin nggak kerasan saja, karena banyak sampah dibiarkan menumpuk. Harapannya sih pinginnya segera mendapat perhatian pemerintah. Segera diperbaiki dan dirawat,” ujar Nafis.
Sementara itu, kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Jombang, Bambang Nurwijanto, saat dikonfirmasi terkait hal ini, irit komentar.
“Tahun ini belum ada anggaran untuk dilakukan perbaikan,” singkatnya menjawab pesan WhatsApp yang dikirim FaktaJombang.com.