FaktaJombang.com – Diduga akibat rem sepeda motornya blong lalu menghantam pembatas jalan di jalur wisata Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, dua gadis asal Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, meregang nyawa, Minggu (4/4/2021).
Kedua korban, yakni Rodulotul Firdausiyah (20) dan Fitriyah Anggraini (21). Kejadian berujung maut itu, terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat keduanya dalam perjalanan turun dari kawasan wisata Sendi.
Menurut Ahmad Faizin (32), sebelum kejadian, keduanya berboncengan sepada motor Honda Vario nopol S-3787-YV, melintas dari arah selatan atau kawasan wisata Sendi menuju ke utara atau Pacet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sampai di Jalan Raya Gerilya, Desa/Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, sepeda motor yang dikendarai kedua korban ini mengalami rem blong. Kondisi jalanan menurun dan terkenal ekstrim itu, membuat motor melaju tanpa bisa dikendalikan korban.
Lalu, sepeda motor korban kemudian menabrak pembatas jalan di Tikungan Obech, tepat di atas Sungai Kromong.
“Setelah menghantam pembatas jalan, satu korban meninggal di lokasi kejadian. Satunya lagi, sempat dibawa ke rumah sakit, tapi informasinya meninggal saat perjalanan,” kata Faizin, seorang relawan yang biasa berjaga di sektiar lokasi kejadian.
Sementara Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto, Ipda Wihandoko membenarkan terjadinya kecelakaan di jalur ekstrim Cangar – Pacet tersebut. Menurutnya, pengendara motor adalah Roudlotul Firdausiyah. Sedangkan Fitriyah Anggraini, diboncengnya.
“Sepeda motor korban mengalami gagal fungsi rem. Sehingga korban tidak bisa menguasai laju kendaraanya dan menabrak pembatas jalan di sebelah utara,” jelasnya.
Pihaknya menuturkan, kedua jenazah sudah dievakuasi di RS Sumberglagah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Dikatakannya, Roudlotul meninggal seketika di lokasi kejadian dengan luka di kepala belakang dan pelipis kiri.
Sedangkan Anggraini meninggal akibat patah tulang rusuk sebelah kiri. Sehingga melukai jantung dan paru-parunya. (li/fj)