FaktaJombang.com – Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Puton, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Sabtu (29/5/2021) sekitar pukul 20.30 WIB. Yakni, satu minibus dan dua sepeda motor.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan di jalan jurusan Jombang – Pare – Malang. Hanya saja, dua pengedara motor yang merupakan mahasiswa, terluka. Sedangkan pengemudi mobil luka ringan pada bibirnya.
“Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Dua pengendara motor luka-luka dan sudah dievakuasi ke rumah sakit,” kata AKP Rudi Purwanto, Kasat Lantas Polres Jombang, Minggu (30/5/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, saat itu Toyota Rush nopol S-1124-OH melaju dari arah selatan (Blimbing, Kecamatan Gudo) ke utara. Sampai di lokasi kejadian, mobil yang dikendarai Aninditiya Dwi Prasetya (24) itu berbelok ke arah timur atau kanan.
Di waktu bersamaan, melaju sepeda motor Honda Tiger nopol AG-3403-EBI yang ditunggangi Yudha Frediyanto (22), mahasiswa asal Desa Badang, Kecamatan Ngoro, Jombang. Jarak yang terlalu dekat, tabrakan antara Honda Tiger dan minibus pun tak bisa terelakkan.
Dalam hitungan detik berlalu, searah dengan Honda Tiger, muncul sepeda motor Honda MegaPro yang dikendarai Arya Anggara Syafaat (20), mahasiswa asal Dusun Mulih, Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri. Motor MegaPro bernopol AG-6523-FX itu pun menabrak motor Honda Tiger dari belakang.
Benturan cukup keras, mengakibatkan dua motor mengalami ringsek cukup parah. Begitu juga dengan kondisi bodi Toyota Rush. Mobil itu ringsek cukup parah di bagian depan.
Peristiwa ini kemudian ditangani Satlantas Polres Jombang. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi, Rudi Purwanto mengatakan, kecelakaan terjadi diduga akibat pengemudi mobil kurang memperhatikan arus lalu lintas di depannya saat berbelok ke kanan.
Setelah itu, polisi mengamankan kendaraan yang terlibat kecelakaan dengan membawanya ke Satlantas Polres Jombang.
“Hasil olah TKP, kecelakaan terjadi disebabkan pengemudi Toyota Rush yang kurang memperhatikan situasi di depannya saat berbelok. Untuk kerugian materiil ditaksir mencapai sekitar Rp 10 Juta,” pungkas Rudi Purwanto. *)