Takut Dicoret Penerima Bansos, Warga di Jombang Berjubel Antre Vaksin

- Redaksi

Sabtu, 29 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga memadatai Puskesmas Jelakombo Jombang. Mereka mengantre untuk menjalani vaksinasi, Sabtu (29/5/2021).

Warga memadatai Puskesmas Jelakombo Jombang. Mereka mengantre untuk menjalani vaksinasi, Sabtu (29/5/2021).

FaktaJombang.com – Terbitnya Perpres Nomor 14 tahun 2021 tentang perubahan Perpres 99 tahun 2020 tentang vaksin dan pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan Covid-19, disusul Surat Edaran (SE) Sekretaris Daerah (Sekda) Jombang Nomor 443/3810/415.17/2021, cukup membuat warga ketar-ketir.

Warga khawatir dikenai sanksi penghentian pemberian jaminan sosial atau bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah, kalau menolak divaksin. Baik bantuan dari pusat maupun daerah.

Tak ayal, pada Sabtu (29/5/2021), ratusan warga memadati Puskesmas Jelakombo, Kecamatan/ Kabupaten Jombang,. Mereka mengantre untuk disuntik vaksin Covid-19. Dan siangnya, antrean warga malah bertambah.

ADVERTISEMENT

iklan buat website

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sayangnya, warga yang hendak divaksin ini rupanya kurang memperhatikan protokol kesehatan (Prokes). Mereka tampak mengantre berjubel tanpa menjaga jarak. Meski mereka sudah diwajibkan untuk memakai masker.

Baca Juga:  Praktisi Hukum Nilai Gugatan Praperadilan MSA Lemah dan Langgar Norma Hukum Positif

Selain warga umum, peserta vaksinasi kali ini juga dari petugas pelayanan umum. Seperti perangkat desa, ketua RT dan ketua RW. Selain itu, dari para pedagang dan lanjut usia (lansia).

Sri Kemi, salah satu warga membenarkan, kedatangannya ke Puskesmas Jelakombo untuk mengikuti vaksinasi. Perempuan berusia 60-an ini mengaku khawatir tidak mendapatkan bantuan lagi dari pemerintah, kalau tidak ikut vaksin.

“Iya, saya ke sini untuk vaksin untuk pertama. Ya takut juga kalau saya tidak dapat bantuan lagi. Bantuan yang saya terima selama ini, beras, telur, dan lainnya,” katanya.

Baca Juga:  Uji Coba Jelang Liga 3, Persekabpas Pasuruan Libas SM Rajawali Biru Jombang 4-0

Perempuan lansia ini juga menuturkan, jika selama ini hidup sendirian dan sangat berharap bantuan dari pemerintah. Sebab, ujar mbah Kemi, suaminya sudah meninggalkannya untuk selamanya. Sementara anaknya, sudah tinggal tidak bersamanya.

“Suami sudah nggak ada. Anak saya jauh. Saya tinggal sendirian di sini,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Hanya saja, dia tidak langsung divaksin. Karena saat dicek, tekanan darahnya cukup tinggi. “Saya disuruh istirahat dulu. Nanti kalau sudah turun, baru disuntik. Kalau nggak turun, nggak disuntik hari ini,” pungkasnya.

Sementara Kepala Puskesmas Jelakombo, Dyah Suharti membenarkan, beberapa hari ini, warga cukup antusias mengikuti vaksinasi Covid-19.

Baca Juga:  Tiga Pilar Ngrimbi Jombang Bersama Nakes Laksanakan Vaksinasi Door to Door

Menurutnya, hal ini karena munculnya kesadaran warga soal pentingnya vaksin. Juga karena warga khawatir mendapatkan sanksi tidak bisa menerima segala bentuk bansos dari pemerintah jika menolak divaksin.

Pihaknya merinci, dalam program vaksinasi, Puskesmas Jelakombo membawahi tiga kelurahan dan tiga desa dengan total kuota 8.000 vaksin. Pada vaksinasi gelombang pertama bulan lalu, minat masyarakat sangat rendah. Namun mulai pekan ini atau pada gelombang kedua, naik signifikan dan sesuai target 4.000 vaksin telah tersalurkan.

Sekedar diketahui, selain sanksi penghentian pemberian jaminan sosial atau bansos, warga yang menolak divaksin bakal tidak mendapatkan layanan administasi pemerintah, serta pemberlakukan denda. *)

Follow WhatsApp Channel faktajombang.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SSR Yabhysa Bersama Dinkes Jombang Siapkan Pembentukan Tim Percepatan Eliminasi TBC
Bayi Meninggal Saat Persalinan di RSUD Jombang, Viral di Medsos
Dinyatakan Sembuh, Semua Pasien Keracunan di Puskesmas Kesamben Jombang Dipulangkan
Sejumlah Pasien Korban Keracunan di Puskesmas Kesamben Jombang Diperbolehkan Pulang
Suntik Vaksin Saat Berpuasa, Ini Pandangan Ulama dan Pemerintah di Jombang
Di Jombang, Wakapolda Jatim Diminta Wakapolri Genjot Vaksinasi Jelang Ramadan
Tunggu Antrean Panjang Operasi, Balita Penderita Tumor di Jombang Butuh Perhatian
Kunjungi Jombang, Wakapolda Jatim Pantau Vaksinasi Booster

Berita Terkait

Jumat, 23 Desember 2022 - 22:02 WIB

SSR Yabhysa Bersama Dinkes Jombang Siapkan Pembentukan Tim Percepatan Eliminasi TBC

Senin, 1 Agustus 2022 - 17:55 WIB

Bayi Meninggal Saat Persalinan di RSUD Jombang, Viral di Medsos

Senin, 16 Mei 2022 - 17:13 WIB

Dinyatakan Sembuh, Semua Pasien Keracunan di Puskesmas Kesamben Jombang Dipulangkan

Minggu, 15 Mei 2022 - 19:46 WIB

Sejumlah Pasien Korban Keracunan di Puskesmas Kesamben Jombang Diperbolehkan Pulang

Senin, 4 April 2022 - 19:16 WIB

Suntik Vaksin Saat Berpuasa, Ini Pandangan Ulama dan Pemerintah di Jombang

Berita Terbaru

Petugas sedang mengumpulkan keterangan saksi di lokasi kejadian, jalan raya Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Jombang.

Peristiwa

Pulang Kerja, Pemotor Perempuan Tertabrak Truk di Jombang

Kamis, 22 Agu 2024 - 13:26 WIB