PETERONGAN | FaktaJombang.com – Proyek Tembok Penahan Tanah (TPT) di Desa Tanjunggunung, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tidak tampak papan informasi proyek.
Alhasil, tidak diketahui secara detail terkait informasi proyek tersebut, seperti nilai anggaran dan volume proyek, pelaksana dan konsultannya, waktu pengerjaan hingga sumber biayanya.
Pantauan di lokasi belum lama ini, proyek tersebut tampak masih dalam proses pengerjaan. Juga terdapat material, di antaranya tumpukan batu dan pasir di pinggir jalan, hingga tampar kecil yang membentang sebagai ukuran pembangunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pria yang mengaku sebagai kepala tukang, saat dikonfirmasi mengatakan, jika dirinya merupakan orang kepercayaan Kepala Desa (Kades) setempat. Ia juga mengaku ditunjuk untuk mengerjakan proyek tersebut.
“Saya yang dipercaya pak kades untuk mengerjakan proyek ini,” katanya, saat berada di lokasi belum lama ini, sore hari.
Ia menuturkan, proyek tersebut selalu diawasi Kades secara langsung. Hanya saja, saat konfirmasi berlangsung, Kades yang dimaksud sedang tidak tampak, “Pak kades kalau kesini pagi,” lanjutnya.
Disinggung soal material, pria yang tidak menyebutkan identitasnya itu mengaku, jika kwalitas pasir kurang bagus. Menurutnya, material yang didatangkan ke lokasi, berdasarkan anggaran yang ada.
“Pasirnya ya seperti ini, kurang bagus. Sebetulnya ada pasir yang lebih bagus tapi harganya agak mahal. Untuk semen menggunakan semen merah putih,” jawabnya.
Sementara soal volume proyek, dia mengatakan, butuh membaca kembali data volume proyek tersebut agar keterangan terkait hal ini, tepat. “Panjangnya kalau tidak salah 370 meter,” katanya.
Ia juga menyebut, proyek tersebut berasal dari Jasmas anggota dewan salah satu partai politik yang memiliki cukup banyak kursi di DPRD.
“Ini batuan Jasmas dari dewan. Kalau besaran anggarannya, saya kurang tahu,” pungkasnya seraya bergegas menggeber gas motor meninggalkan lokasi.
Hingga berita ini diunggah, FaktaJombang.com belum berhasil mengonfirmasi Kades Tanjunggunung terkait hal tersebut. Tapi upaya konfirmasi masih terus dilakukan. *)