FaktaJombang.com – Video dengan tayangan adu fisik antara dua pria viral di media sosial (Facebook) dan WhatsApp. Lokasi kejadiannya, disebut-sebut di sebuah ruangan Balai Desa Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Diketahui, pria yang diserang adalah Sugeng Samsuri, Kepala Desa (Kades) Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sedangkan, yang menyerang diketahui bernama JT (50), warganya sendiri.
Dalam tayangan video tersebut, pria bertubuh tinggi besar dengan rambut dikuncir, awalnya menuding-nuding wajah Kades Sugeng Samsuri. Meski Sugeng berusaha menghindar, pria berkaos kerah motif garis-garis hitam putih abu-abu itu, terus mengejar Sugeng seraya menuding dan terus mengomel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selang beberapa waktu, pria itu lalu menyerang Kades Sugeng dengan menendangnya. Tendangan pelaku mengenai paha Sugeng yang saat itu mengenakan batik dinas. Sontak, Sugeng melemparkan ponsel yang dibawanya ke arah pelaku.
Pelaku kembali menyerang. Kali ini dia menendang dan meninju Sugeng yang tubuhnya lebih kecil dari pelaku. Terkena tendangan dan pukulan itu, Sugeng tersungkur di hadapan para perangkat Desa Catakgayam.
Sejumlah pria yang berada di lokasi kejadian, mencoba melerai aksi pelaku. Penyerangan pelaku pun terhenti. Meski begitu, dia tetap menuding-nuding ke arah sejumlah perangkat secara bergantian seraya mengomel.
Meski telah membuat sang Kades tersungkur, pelaku tampak belum puas. Ia terus memarahi dan berupaya mendekati Kades Sugeng kembali. Begitu agak dekat, pelaku kembali menyerang. Dia kembali menendang dan memukul Kades. Namun kali ini, korban tidak tersungkur. Sugeng pun berhasil menghindar, lalu mengunci diri di ruangan kerjanya.
Sementara itu, Kapolsek Mojowarno AKP Yogas membenarkan aksi penganiayaan tersebut terekam video dan menjadi viral. Dikatakannya, Kades Catakgayam Sugeng Samsuri diserang pria yang masih warganya sendiri, yaitu Jamis Teguh (50).
Menurutnya, aksi penyerangan Kades Sugeng, terjadi di gedung serba guna Kantor Desa Catakgayam pada Selasa (31/8/2021) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, Sugeng dan para perangkatnya sedang latihan paduan suara.
“Kades dan perangkatnya sedang latihan koor untuk Agustusan. Tiba-tiba pelaku datang dan mengamuk tak jelas. Sempat menendang Pak Kades, lalu dilerai perangkat,” kata Yogas kepada wartawan, Kamis (2/9/2021).
Saat itu, pelaku meminta pertanggungjawaban Kades Catakgayam terkait hadiah lomba dari Jokowi yang pernah diikutinya. Namun, tidak diketahui lomba apa yang dimaksud pelaku.
“Tidak tahu persis lomba apa, tapi pelaku minta hadiah lomba dari Jokowi. Pelaku marah karena menurut dia, hadiah dari Jokowi ditilap kepala desa,” papar Yogas.
Setelah kejadian itu, polisi melakukan mediasi antara kedua pihak. Dan diketahui, JT ternyata pernah mengalami gangguan kejiwaan. Dan saat ini, lanjutnya, JT masih dalam pengawasan petugas kesehatan Puskesmas Mojowarno.
“Sebelumnya, pelaku pernah memecahkan kaca balai desa tahun 2018. Karena ODGJ (orang dalam gangguan jiwa), sehingga tidak bisa diproses hukum,” sambungnya.
Yogas juga mengatakan, JT juga pernah mencalonkan diri sebagai Kades. Namun, JT kalah dalam bursa Pilkades pada akhir tahun 2019. Ini dimungkinkan menjadi salah satu penyebab, dirinya mengalami depresi.
“Mungkin karena kalah nyalon kades waktu itu, dia depresi dan jadi ODGJ (orang dengan gangguan jiwa),” terang Yogas.
Dikatakannya, JT akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang, Kabupaten Malang. “Evakuasi berjalan lancar, tidak ada perlawanan, dia mau diantarkan,” pungkas Yogas.