DIWEK | FaktaJombang.com – Tiga proyek rabat beton di Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, diduga tidak transparan. Pasalnya, pada tiga prasasti proyek tersebut, tidak tercantum besaran anggaran biaya dan volume proyek.
Prasasti pada tiga proyek rabat beton itu hanya mencantumkan Hibah Provinsi Jawa Timur tahun 2021. Selain itu, nama pekerjaan yaitu Rabat Beton, dan nama kelompok masyarakat (Pokmas).
Tiga proyek rabat beton tersebut, di antaranya berada di Dusun Randulawang yang dikerjakan Pokmas Jujur Karya. Sedangkan di Dusun Bandung dikerjakan Pokmas Rengtanih, dan titik proyek di Dusun Sugihwaras dikerjakan Pokmas Sugih Indah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pantauan di lokasi, panjang ketiga proyek tersebut, tampak tidak sama. Rabat beton paling panjang, yakni proyek rabat beton di Dusun Bandung. Sedangkan dua proyek lainnya, cukup pendek.
“Kira-kira, proyek ini panjangnya sekitar 200-an meter. Lebarnya, kira-kira 2,5 meteran,” kata seorang warga setempat yang kebetulan melintas, saat dimintai taksiran panjang rabat beton di Dusun Bandung, Selasa (31/5/2022).
Dia mengaku juga baru tahu, kalau proyek rabat beton tersebut tidak mencantumkan besaran anggaran dan volume proyek.
“Iya ya, kok nggak ada berapa habisnya proyek ini. Ukurannya juga nggak ada,” ujarnya heran. Ia meminta agar namanya tidak dicantumkan di media massa.
Sekeder informasi, proyek rabat beton di Dusun Bandung, membelah area persawahan dusun setempat. Letaknya, sekitar 300 meter utara Balai Desa Bandung. Pada dua sisi rabat beton tersebut, sudah terbangun tembok penahan jalan (TPJ) yang panjangnya melebihi rabat beton.
Diketahui pada prasastinya, jika TPJ dan duiker itu dibangun dengan biaya Dana Desa (DD) tahun 2019 atau dua tahun sebelum proyek rabat beton Hibah Provinsi Jatim tersebut.
Sedangkan proyek rabat beton di Dusun Randulawang, berada di sebuah gang yang ujungnya menyambung dengan jalan hotmix jurusan Desa Bandung dengan Dusun Paculgowang Desa Jatirejo.
Sayangnya, seorang warga sekitar yang ditemui, enggan memberikan keterangan apapun terkait proyek rabat beton tersebut. Meskipun diminta untuk menaksir panjang, lebar dan ketebalan proyek di lokasi ini.
“Jangan saya ya, nggak enak nantinya. Mending langsung ke balai desa saja,” tuturnya.
Sementara itu, proyek rabat beton di Dusun Sugihwaras, berada di area pemakaman dusun setempat. Proyek di lokasi ini, tampak paling pendek di antara dua proyek di lokasi sebelumnya.
“Ini hanya kira-kira saja ya. Panjangnya sekitar 25-an meter. Kalau lebar yang di gapura masuk sekitar 2,5 meter. Sedangkan di ujung timur sana, sekitar 1 meteran. Kalau tebalnya sih, saya nggak tahu,” kata seorang warga sekitar.
Sayangnya, hingga berita ini diunggah, FaktaJombang.com belum berhasil mengonfirmasi Penjabat (Pj) Kepala Desa Bandung maupun Sekretaris Desa (Sekdes) setempat. Meski demikian, upaya konfirmasi masih terus dilakukan hingga saat ini.
“Pak Pj Kades belum datang, masih di kantor sana,” ujar seorang perempuan di kantor desa setempat. *)