FaktaJombang.com – Desa Ngogri, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, disebut-sebut menjadi daerah terdampak paling parah angin puting beliung yang terjadi pada Selasa (11/1/2022),
Kepala Desa (Kades) Ngogri, Agus Lishartitik mencacat, ada 30 rumah milik warganya yang rusak akibat diterjang angin puting beliung. Dari jumlah itu, 4 rumah mengalami rusak parah. Sementara sisanya yakni, 26 rumah mengalami rusak sedang.
Disebutkan, rata-rata kerusakan terjadi pada bagian atap, seperti genting, asbes dan kayu yang berhamburan. Selain itu, ada satu rumah yang temboknya roboh. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Salah satu rumah warga yang rusak parah ini milik almarhum Pak Sutrisno yang saat ini ditinggali anaknya. Ini yang temboknya roboh,” kata Lishartitik, Selasa (11/1/2022) petang.
Dijelaskannya, angin puting beliung yang menerjang desanya itu terjadi sekitar pukul 14.15 WIB. Angin berpusar kencang tersebut datang dari arah utara menuju selatan. Dalam hitungan detik, hujan kemudian mengguyur kawasan Desa Ngogri dan sekitarnya.
“Saat angin datang, orang-orang banyak yang keluar dari rumahnya. Kejadiannya mendadak. Semuanya berterbanyangan. Banyak yang panik,” ceritanya.
Disinggung kerugian materiil, pihaknya belum mengetahui secara pasti, karena masih dilakukan pendataan lebih detail.
Sementara ini, lanjut Agus Lishartitik, warga memperbaiki atap rumah yang rusak secara darurat. Ini dilakukan agar air hujan tidak masuk rumah dan warga tidak kehujanan.
Selanjutnya, perbaikan rumah terdampak puting beliung dilakukan esok harinya secara gotong-royong.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian, ditaksir mencapai Rp 200 juta,” pungkasnya.
Sementara Santo (47), salah satu warga yang rumahnya rusak akibat diterjang angin puting beliung menceritakan, bencana itu datang saat dirinya sedang membenahi genting rumahnya yang bocor.
Tidak berselang lama, ia mendengar suara gemuruh seperti material yang sedang diturunkan dari atas armada. Sejurus kemudian, dia yang masih berada di atap rumah, melihat angin berputar-putar.
“Suara gemuruh keras sekali. Saya lihat angin berputar-putar. Terus ada sampah naik dan genting rumah berhamburan. Saya takut kemudian turun, Kelihatan jelas ada benda-benda yang naik. Atap rumah saya juga berterbangan,” katanya kepada FaktaJombang.com
Atas bencana ini, Santo berharap agar pemerintah turun tangan membantu warga yang rumahnya rusak diterjang angin puting beliung.
“Harapan saya, semoga pemerintah bisa melihat apa yang menimpa kami dan memberikan bantuan terhadap kerusakan rumah kamim” ucapnya. *)
Tonton Videonya: