FaktaJombang.com – Dipercantik dengan menyerap anggaran 16,7 miliar dan diresmikan pada 12 Desember 2021 lalu, trotoar jalan KH Wahid Hasyim Kabupaten Jombang, Jawa Timur dirusak orang tak dikenal (OTK), Sabtu (26/2/2022).
Akibatnya, sebuah pot bunga berbentuk bola, rambu lalu lintas, serta satu unit terdiri 3 bagian tempat sampah yang berada persis di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang ini, rusak.
Informasi yang dihimpun di lokasi menyebutkan, pelaku diketahui seoang pria yang mengendarai sepeda motor ‘bebek’ dengan warna dasar merah hitam. Pelaku datang dari arah utara tanpa memakai helm.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian, pelaku berhenti di sisi kiri jalur jalan utama di Jombang Kota ini dan langsung mencabut tanaman bunga Lidah Mertua yang tertanam dari pot berbentuk bola berwana krem itu. Lalu, melemparnya ke halaman kantor Pemkab Jombang.
“Potnya dihancurkan pakai kayu penyangga tanaman bunga Tabebuya yang baru ditanam, lalu kayu dilempar. Pelaku juga sempat lempar sebuah mobil yang melintas,” kata Yanto, saksi kejadian.
Tak puas di situ, pelaku yang dikabarkan seorang laki-laki ini, kemudian juga berusaha mematahkan sebuah rambu-rambu lalu lintas. Tiang rambu itu ditarik hingga bengkok. Kemudian, pelaku juga merobohkan rambu tersebut.
“Setelah itu, pelaku langsung putar balik ke arah utara lagi,” tandas Yanto.
Aksi konyol pelaku sempat menjadi pusat perhatian para pengguna jalan dan petugas Satpol PP yang berjaga di Pos Penjagaan Pemkab Jombang.
Saat itu, petugas bernama Mohammad Amer mengaku mendengar suara gaduh lalu berusaha menghampirinya.
Petugas juga mengaku melihat ulah konyol pelaku, namum belum sampai dia menghampiri, pelaku sudah pergi sambil berbicara tak jelas.
“Jadi pelaku mencabut bunga, ada yang dilempar ke dalam. Potnya dipecah, lalu rambunya ini digandoli (ditarik) sampai roboh. Saya tidak sempat foto, tapi tadi saya lihat pelaku satu orang menggunakan sepeda motor,” ungkapnya.
Atas kejadian ini, Mohammad Amer mengaku akan melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan.
“Biarkan, tidak kami bersihkan dulu. Akan kami laporkan ke pimpinan dulu,” pungkasnya. *)