Viral Orasi ‘Perang Badar Bela Shiddiqiyyah’ di Jombang, Ini Klarifikasi Pihak Ponpes

- Redaksi

Selasa, 12 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Joko Herwanto, Ketua Umum DPP Organisasi Shiddiqiyyah (ORSHID) dalam konferensi pers di ruang loby Hotel Horison Yusro, Kecamatan Peterongan, Jombang, Senin (11/7/2022) malam.

Joko Herwanto, Ketua Umum DPP Organisasi Shiddiqiyyah (ORSHID) dalam konferensi pers di ruang loby Hotel Horison Yusro, Kecamatan Peterongan, Jombang, Senin (11/7/2022) malam.

PETERONGAN | FaktaJombang.com – Sebuah video viral berisi acara pertemuan dan penyambutan 300 lebih simpatisan MSAT yang dilepas Polres Jombang, beberapa waktu lalu, dimaksudkan untuk membangkitkan kembali semangat serta mental santri dan warga Shiddiqiyyah.

Oleh santri dan warga Shiddiqiyyah yang berada di pesantren, Desa Losari, Kecamatan Ploso, Jombang, 300 lebih santri dan warga Shiddiqiyyah tersebut dinilai dalam kondisi lemas dan loyo, sepulang dari Polres Jombang.

“Dan harus dipahami, dua hari satu malam berada di Polres Jombang dengan berbagai dinamikanya, sehingga para pengurus berinisiatif untuk membangkitkan semangatnya, menguatkan mentalnya, mengibaratkan para santri dan murid ibarat pulang dari perang badar,” jelas Joko Herwanto, Ketua Umum DPP Organisasi Shiddiqiyyah (ORSHID).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Joko juga mengaku telah menonton video tersebut. Ia menuturkan, sang orator menyampaikan orasinya dengan cukup semangat. Dan pada ujung video itu, lanjutnya, orator juga mengajukan pertanyaan apakah siap untuk perang, dan disambut teriakan siap.

Baca Juga:  4 Jam Belum Ditemukan, Pencarian Satu Korban Tercebur ke Sungai Brantas Jombang Dihentikan

“Sesungguhnya yang bersangkutan telah melakukan klarifikasi dan sudah melakukan permohonan maaf secara tertulis. Bahwa yang dimaksud adalah setelah dari perang badar dan dalam kondisi loyo, lemah semacam itu, kita ada kesiapan untuk mempersiapkan diri menghadapi perang yang lebih besar yaitu perang melawan hawa nafsu. Itu yang dimaksud,” urainya.

“Karena ini sudah menjadi polemik, kami berharap dengan klarifikasi ini, semua pihak bisa memahami. Dan bisa meredam polemik yang ada,” sambungnya, dalam konferensi pers di ruang loby Hotel Horison Yusro, Kecamatan Peterongan, Jombang, Senin (11/7/2022) malam.

Disinggung kalau video tersebut sampai diseret ke ranah hukum, Joko menyatakan, jika semua hal tidak harus berujung pada permasalahan hukum. “Kami juag berharap, pihak kepolisian memahami hal ini,” ujar Joko.

Baca Juga:  Perkara Wanprestasi Ning Ema Diisukan Pesanan, Moch Rodly: "Nggak Benar, Murni Nagih Utang"

Pihaknya juga memastikan bahkan menjamin, jika situasi dan kondisi Pondok Pesantren (Ponpes) Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah, aman dan terkendali hingga saat ini.

“Kami juga sudah menginstruksikan secara berjenjang kepada organisasi se-Indonesia, agar semua pihak untuk menciptakan situasi yang kondusif. Jangan lagi terpancing oleh upaya-upaya provokatif,” pungkasnya.

Sekedar untuk diketahui, video itu merupakan acara penyambutan 317 simpatisan MSAT yang dilepas Polres Jombang. Mereka sebelumnya diamankan polisi saat menghalangi upaya jemput paksa terhadap MSAT, pada Kamis 7 Juli 2022 lalu.

Dalam rekaman itu, tampak ratusan orang berkumpul di bawah sebuah tenda. Kemudian, salah seorang bersongkok hitam melakukan orasi dan berdiri di depan massa.

Baca Juga:  Sidang Perdana, Putri dan Menantu Bupati Jombang Mangkir Tanpa Alasan Pasti

Pria itu lantas menyerukan perang untuk membela Shiddiqiyyah. Selain itu, pria itu juga menggambarkan ajakan itu seperti perang badar. Yakni sebanyak 313 umat Islam dipimpin Rasulullah melawan seribu kaum kafir.

“Selamat datang dari perang badar,” kata orator dengan penuh semangat.

Dia terus memberikan semangat bahwa apa yang mereka lalukan merupakan bentuk menjaga wibawa dan harga diri Pesantren Shiddiqiyyah.

“Kita tidak melawan, tapi kita dipukuli. Kita hanya diam. Kita bertahan untuk harga diri, membela santri-santri Shiddiqiyyah. Pesantren kita telah dimasuki oleh mereka-mereka yang berhati terkutuk,” lanjut orator bersongkok hitam itu. *)

Baca sebelumnya: Video Orasi ‘Perang Badar Bela Shiddiqiyyah’ Jadi Viral, Polisi Panggil Orator

Tonton videonya:

Berita Terkait

Kisah Ibu di Jombang Dapat Hadiah Umroh di Jalan Sehat GP Ansor: “Saya Mimpi…”
Kembali Dilantik Jadi Anggota DPRD Jombang, Momen Ini Jadi Kesan Tersendiri Junita Erma Zakiyah
Pulang Kerja, Pemotor Perempuan Tertabrak Truk di Jombang
Perempuan Muda Asal Jombang Meninggal Terlindas Truk di Mojokerto
Tabrakan Motor Honda CB versus Vario di Jombang, Satu Pemotor Meninggal
Sopir Truk Asal Lamongan Meninggal Mendadak di Jombang Usai Kirim Material
Operasi Patuh Semeru 2024 di Jombang Sasar Pelajar SMP
Niat Nge-charge Handphone Malah Kesetrum, Perempuan 20 Tahun Meninggal di Jombang

Berita Terkait

Senin, 26 Agustus 2024 - 10:02 WIB

Kisah Ibu di Jombang Dapat Hadiah Umroh di Jalan Sehat GP Ansor: “Saya Mimpi…”

Kamis, 22 Agustus 2024 - 19:44 WIB

Kembali Dilantik Jadi Anggota DPRD Jombang, Momen Ini Jadi Kesan Tersendiri Junita Erma Zakiyah

Kamis, 22 Agustus 2024 - 13:26 WIB

Pulang Kerja, Pemotor Perempuan Tertabrak Truk di Jombang

Rabu, 21 Agustus 2024 - 18:45 WIB

Perempuan Muda Asal Jombang Meninggal Terlindas Truk di Mojokerto

Senin, 19 Agustus 2024 - 09:24 WIB

Tabrakan Motor Honda CB versus Vario di Jombang, Satu Pemotor Meninggal

Berita Terbaru