FaktaJombang.com – Bagi pengguna jalan, terutama pengedara sepeda motor agar lebih waspada jika melintas di Jalan jurusan Desa Mojowarno – Desa Penggaron, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Bila tidak ingin terperosok di lubang jalan yang mengaga cukup lebar dan dalam.
Apalagi, jika melintas di malam hari. Sebab, kawasan ini masih minim penerangan lampu jalan. Lebih lagi, usai diguyur hujan. Dipastikan, sektiar jalan yang berlubang ini tergenang air, dan pastinya lubang tersebut tidak akan kelihatan.
Pantauan di lokasi, Kamis (11/2/2021), terdapat tiga lubang jalan di jalur sisi selatan. Dua di antaranya menganga cukup lebar dengan kedalaman lubang sekitar 15 hingga 20 sentimeter. Jarak antara dua lubang menganga besar itu, tidak terlalu jauh. Sekitar berjarak 20 meter saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Posisi jalan berlubang tersebut, berada di barat penanda batas antara Desa Mojowarno dengan Desa Penggaron. Atau sebelah barat ujung jalan yang sudah dibangun cor. Di sekitaran jalan berlubang tersebut, kondisi jalan tampak turun atau ambles.
“Kondisi tiga lubang jalan itu sudah cukup lama. Dua lubang yang cukup lebar dan dalam. Dan itu sangat membahayakan terutama bagi pengedara motor. Kondisi jalan ini juga jeglong atau ambles, dan kerap tergenang air kalau hujan,” kata Agus, seorang pengendara motor kepada FaktaJombang.com, Kamis (11/2/2021).
Ia juga membenarkan jika kawasan tersebut minim lampu penerangan jalan. Sebab itu, ia meminta pengendara motor agar lebih berhati-hati jika melintas di kawasan ini.
“Saya sering lewat sini. Selain ada tiga lubang jalan. Kondisi jalanan ini kurang enak dilintasi, karena banyak yang sudah bergelombang,” katanya.
Dia tidak mengetahui secara pasti, apakah ada pengendara motor yang menjadi korban kondisi jalan berlubang tersebut.
“Kalau soal ada tidaknya korban karena kondisi jalan berlubang ini, saya kurang tahu. Yang pasti, tetaplah berhati-hati jika melintas di sini,” jawabnya.
Ia berharap, Pemkab Jombang atau dinas terkait, segera memperbaiki kondisi jalan berlubang tersebut. “Bagi saya sih, tidak hanya tambal sulam ya. Lebih bagus seperti yang di sebelah timur, jalannya sudah dicor,” harapnya. Ia pun kemudian melanjutkan perjalanannya. (nas/fj)