FaktaJombang.com – Tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 saat melaksanakan latihan di perairan Pulau Bali, pada Rabu (21/4/2021) lalu, masih menyimpan duka bagi bangsa Indonesia, terutama keluarga korban dan keluarga besar TNI Angkatan Laut.
Salah satunya, keluarga Kls (Anumerta) Deni Richi Sambudi di Dusun Jatipandak, Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. Diketahui, Deni Richi bertugas sebagai Operator Sonar 3 di KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut.
Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moril, puluhan orang tergabung dalam Paguyuban SLJ (Serdadu Laut Jombang) mengunjungi orang tua almarhum Deni Richi Sambudi, Sabtu (1/5/2021) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rombongan yang dipimpin langsung Ketua Paguyupan SLJ, Peltu Marinir Sugeng Wicahyo ditemui secara langsung Marsan (56) ayah Deni Richi beserta istri dan keluarganya.
“Kami dari keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut yang berada di Jombang, turut berduka cita yang sangat mendalam. Kami berkunjug ke sini guna memberikan semangat kepada keluarga yang ditinggalkan agar tetap bersabar dan tabah dalam menghadapi musibah yang tidak disangka-sangka ini,” ucap Sugeng Wicahyo.
Dalam kesempatan itu, keluarga besar SLJ juga menggelar doa dan tahlil bersama. Juga pemberian santunan kepada keluarga mendiang Deni Richi. “Harapan kami, almarhum Kls Deni Richi diterima di sisi Allah SWT dan diampuni segala kekhilafannya,” pungkas Sugeng Wicahyo.
Sekedar informasi, kapal selam KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak di perairan Pulau Dewata saat melaksanakan latihan pada Rabu (21/4/2021) lalu.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjajanto, Sabtu (24/4/2021), resmi menyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam. Kemudian, Minggu (25/4/2021) petang, Panglima TNI menyatakan 53 awak KRI Nanggala-402 telah gugur. *)