Warga Plandaan Adukan Oknum Ketua LSM di Jombang ke Polisi, Diduga Soal Tenaga Honorer

- Redaksi

Kamis, 3 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Firman Adi Purnomo, warga di Kecamatan Plandaan, Jombang saat diwawancarai sejumlah wartawan usai dari SPKT Polres setempat, Rabu (2/2/2022).

Firman Adi Purnomo, warga di Kecamatan Plandaan, Jombang saat diwawancarai sejumlah wartawan usai dari SPKT Polres setempat, Rabu (2/2/2022).

FaktaJombang.com – Tiga warga di Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, datang ke Mako Polres setempat, Rabu (2/2/2022) sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka mengadukan pria berinisial WZ ke polisi, lantaran geram atas janjinya yang tak kunjung ditepati.

WZ yang disebut-sebut sebagai ketua salah satu LSM di Jombang ini, diduga menawarkan iming-iming bisa memasukkan orang menjadi tenaga honorer di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, dengan membayar sejumlah uang hingga puluhan juta rupiah.

“Hari ini, kami bersama dua warga Plandaan mengadukan atau melaporkan WZ ke Polres Jombang atas dugaan penipuan rekruitmen honorer di Pemkab Jombang,” kata Firman Adi Purnomo, pria yang mendampingi dua warga tersebut seraya menunjukkan bukti pengaduannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Firman menceritakan, peristiwa ini terjadi pada tahun 2020 silam. Saat itu, dia mengaku diminta WZ mencarikan warga yang kepingin menjadi tenaga honorer di lingkup Pemkab Jombang.

“Saat itu, WZ mengatakan kepada saya bisa memasukkan orang yang pingin kerja sebagai tenaga honorer di Satpol PP Jombang dan perawat RSUD Jombang,” sambung Firman.

Baca Juga:  Asyiknya Mancing Seraya Rekreasi di Waduk Jambe Plandaan Jombang

Kepincut dengan janji itu, Firman pun mencari beberapa tetangganya yang berminat untuk menjadi tenaga honorer. Tak lama berselang, Firman pun mendapatkan dua orang.

“Kami kan juga senang jika melihat ada tetangga yang bisa bekerja di lingkup Pemkab Jombang, meskipun honorer,” ungkap Firman.

Rupanya, ada syarat tertentu yang harus dipenuhi mereka agar mulus masuk menjadi tenaga honorer, yakni dengan membayar sejumlah uang. Seolah tanpa pikir panjang, kedua warga tersebut menyanggupinya.

Di waktu yang ditentukan, keduanya membayar untuk ihwal ini. Namun, tidak membayarkan sekaligus. Tarif itu akan dilunasinya ketika anak mereka sudah bekerja.

“Mereka membayar DP, satunya membayar Rp 25 juta dan yang satu Rp 15 juta. Rencanaya per orang ditarik Rp 35-an juta,” kata Firman.

Persekot puluhan juta rupiah itu, kata Firman, kemudian dia serahkan kepada WZ. “Uang awal itu, semuanya saya serahkan ke WZ,” papar Firman.

Selang beberapa waktu, janji yang ditunggu-tunggu tak kunjung terealisasi. Anak dari dua warga di Kecamatan Plandaan itu pun tak kunjung masuk kerja seperti yang dijanjikan. Alhasil, dua tetangga Firman itu pun menagih Firman.

Baca Juga:  Sambut Hari Buruh Internasional, Perusahaan Air Mineral di Jombang Bagi-bagi Takjil di Jalur Mudik

“Bahkan saya sampai dibully oleh tetangga saya itu, jika saya telah memakai uang mereka. Padahal, uang itu saya serahkan ke WZ,” keluh Firman.

Merasa tak nyaman lantaran terus didesak dua tetangganya, Firman pun mencoba menagih janji WZ atas nasib anak mereka. Namun, hingga sekitar 1,5 tahun, janji itu tak kunjung ditepati WZ. Hingga anak tetangganya itu, kini sudah bekerja di tempat lain.

“WZ selalu menghindar ketika kami desak kapan dua tetangga saya ini bisa bekerja sesuai janjinya. Tapi nyatanya sudah sekitar lebih 1,5 tahun WZ tidak bisa penuhi janjinya,” sambung Firman.

Upaya jalur kekeluargaan pun ditempuh antara Firman dengan WZ. Saat itu, kata Firman, dirinya diberi sertipikat hak milik (SHM) sebidang tanah oleh WZ sebagai jaminan. Saat itu, lanjut Firman. WZ mengatakan SHM itu bisa dijual ke pihak lain, jika dua anak tetangganya itu tidak diterima sebagai tenaga honorer di lingkup Pemkab Jombang.

Baca Juga:  Sempat Izin Pasar Ramadan Mojokrapak Disoal, Sanggar UMKM Jombang Malah Berbagi Takjil

“Sertipikat itu sempat saya tawarkan ke orang untuk dijjual. Dan nyatanya, begitu saya hubungi pemilik sertipikat, dia malah mengaku juga menjadi korban penipuan WZ. Ya akhirnya, sertipikat itu saya lampirkan dalam pengaduan kami,” beber Firman.

Firman berharap, Polres Jombang segera mengungkap persoalan dugaan penipuan tersebut. Apalagi, menyangkut rekruitmen tenaga honorer di Pemkab Jombang.

“Karena di belakang saya masih banyak korban-korban lain. Monggo bagi yang merasa tertipu WZ segera melapor ke Polres Jombang, biar Jombang ini ke depan akan lebih baik,” harap Firman,

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Teguh Setiawan, saat dikonfirmasi terkait adanya pengaduan tersebut mengatakan, jika pihaknya masih menunggu disposisi atau rekomendasi dari Kapolres Jombang.

“Karena ini aduan, maka saya menunggu disposisi atau rekomendasi dari Kapolres, baru kalau sudah turun ke Reskrim akan kita lakukan penyelidikan lebih lanjut,” jawabnya melalui sambungan teleponnya yang didengarkan sejumlah wartawan. *)

Berita Terkait

Kisah Ibu di Jombang Dapat Hadiah Umroh di Jalan Sehat GP Ansor: “Saya Mimpi…”
Kembali Dilantik Jadi Anggota DPRD Jombang, Momen Ini Jadi Kesan Tersendiri Junita Erma Zakiyah
Pulang Kerja, Pemotor Perempuan Tertabrak Truk di Jombang
Perempuan Muda Asal Jombang Meninggal Terlindas Truk di Mojokerto
Tabrakan Motor Honda CB versus Vario di Jombang, Satu Pemotor Meninggal
Sopir Truk Asal Lamongan Meninggal Mendadak di Jombang Usai Kirim Material
Operasi Patuh Semeru 2024 di Jombang Sasar Pelajar SMP
Niat Nge-charge Handphone Malah Kesetrum, Perempuan 20 Tahun Meninggal di Jombang
Tag :

Berita Terkait

Senin, 26 Agustus 2024 - 10:02 WIB

Kisah Ibu di Jombang Dapat Hadiah Umroh di Jalan Sehat GP Ansor: “Saya Mimpi…”

Kamis, 22 Agustus 2024 - 19:44 WIB

Kembali Dilantik Jadi Anggota DPRD Jombang, Momen Ini Jadi Kesan Tersendiri Junita Erma Zakiyah

Kamis, 22 Agustus 2024 - 13:26 WIB

Pulang Kerja, Pemotor Perempuan Tertabrak Truk di Jombang

Rabu, 21 Agustus 2024 - 18:45 WIB

Perempuan Muda Asal Jombang Meninggal Terlindas Truk di Mojokerto

Senin, 19 Agustus 2024 - 09:24 WIB

Tabrakan Motor Honda CB versus Vario di Jombang, Satu Pemotor Meninggal

Berita Terbaru

Tiga tersangka kasus penydia kamar kos untuk mesum bertarif per jam saat diamankan di Polsek Jombang Kota.

Hukum & Kriminal

Kamar Kos Jam-jaman Untuk Mesum di Jombang Digerebek, Tiga Pria Diamankan

Minggu, 9 Mar 2025 - 22:31 WIB

Dua terduga pelaku yang tega menyetubihi anak di bawah umur, saat diamankan di Polres Jombang.

Hukum & Kriminal

Setubuhi Bocah Bawah Umur, Dua Pemuda di Jombang Dijebloskan Sel Tahanan

Minggu, 16 Feb 2025 - 12:14 WIB