FaktaJombang.com – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jombang akan membangun sekitar 100 rumah bagi warga terdampak awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Kamis (30/12/2021).
Pembangunan kompleks hunian ini berada di tanah lapang Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Ketua Dewan Pembina ACT, Ahyudin mengatakan, upaya ini merupakan wujud solidaritas masyarakat Indonesia untuk membantu korban erupsi Gunung Semeru. Pembangunan dilakukan dalam kurun waktu dekat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rencananya, rumah untuk korban letusan Gunung Semeru ini dibuat dengan ukuran 6×4,8 meter. Rumah itu akan dibangun dengan fasilitas ruang tamu, kamar tidur, dapur, serta kamar mandi.
“Warga yang menghuni nanti merupakan mereka yang terdampak letusan Semeru, berekonomi prasejahtera, hingga lansia,” ujarnya.
Kepala ACT Cabang Jombang, Hasan menuturkan, saat ini terdapat kurang lebih 2.906 Kepala Keluarga (KK), korban erupsi Gunung Semeru yang tinggal di zona merah. Kini, pemerintah sudah melarang wilayah tersebut menjadi tempat tinggal, karena cukup berbahaya.
Dia menekankan, akan mendukung penuh pembangunan rumah untuk korban erupsi Semeru tersebut.
“Bencana erupsi Semeru telah memasuki masa transisi tanggap darurat, sebagaimana surat keputusan Bupati Lumajang. Menyambut hal itu, Aksi Cepat Tanggap (ACT) menginisiasi sejumlah program pemulihan, salah satunya pembangunan hunian nyaman terpadu untuk korban erupsi Semeru,” tambahnya.
Selain rumah, ACT juga menginisiasi pengembangan produksi pabrik batako. Pabrik ini menjadi upaya pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi, karena melibatkan warga sekitar dan korban terdampak.
Untuk tahap awal ini, ACT akan memberikan 10 unit mesin produksi batako. Batako hasil produksi warga, nantinya akan dijual. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk pembangunan rumah mereka.
“Korban terdampak harus segera pulih dari duka bencana. Tidak cukup hanya pemenuhan pangan, ACT bersama Sahabat Dermawan memulai pembangunan hunian nyaman,” pungkasnya.