FaktaJombang.com – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Jombang, Jawa Timur, memiliki komitmen tinggi dalam membantu upaya pemulihan ekonomi masyarakat di tengah masa pandemi Covid-19.
Salah satunya, menyalurkan bantuan sembako kepada kelompok tingkat bawah yang terdampak wabah global itu.
Seperti pada Jumat, (19/11/2021) siang, organisasi sayap NU (Nahdlatul Ulama) ini membagikan beras, ikan, serta ayam beku kepada para Pedagang Kali Lima (PKL) di sepanjang jalan Gus Dur dan Stadion Merdeka Jombang, hingga Jalan Wahid Hasyim Jombang Kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan yang bekerjasama dengan perusahaan pemasaran olahan daging ayam ini disambut penuh syukur oleh para PKL. Mereka dengan suka cita menerima bantuan bahan makanan tersebut.
Meski demikian, para penerima bantuan diminta tertib oleh panitia. Mereka pun diwajibkan menjaga jarak dan memakai masker saat mengambil bantuan yang diberikan cuma-cuma itu.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Selain PKL, masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan yang tinggal di pinggiran Kabupaten Jombang, juga diberikan bantuan yang sama.
“Sasaran pembagian bantuan adalah ratusan PKL yang ada di Jombang, meliputi PKL Stadion, PKL sekitar RSUD. Serta masyarakat tidak mampu di Kecamatan Ploso, Plandaan, Diwek, Gudo, Peterongan, Kabuh, Tembelang,” ujarnya. Muhammad Chusen, ketua pelaksana kegiatan.
Untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, pembagian sembako dilakukan secara simbolis di depan Stadion Jombang. Sementara pembagian untuk masyarakat lainya di pelosok, dilakukan dengan cara mendatangi langsung secara door to door.
Selain berisi beras 5 kilogram, bantuan tersebut berisi satu paket daging beku serta ikan patin.
Ketua PC GP Ansor Jombang, Zulfikar Damam Ikhwanto berharap, kegiatan berbagi sedekah tersebut bisa membantu kebutuhan sehari-hari para PKL yang terdampak Covid-19.
“Harapan kami dari adanya kegiatan berbagi sedekah bantuan ini bisa meringankan beban para PKL dan masyarakat kurang mampu yang selama ini terdampak pandemi Covid-19 yang mengakibatkan turunnya pendapatan mereka,” pungkasnya. *)