FaktaJombang.com – Usai video berebut ikan lele di jalan rusak dan berlubang serta digenangi air di Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang viral di media sosial (Medsos), kini video menayangkan sejumlah orang pakai motor trail melintas di jalan tersebut juga viral.
Mereka seolah menjajal nyali pada lintasan atau trek jalanan yang rusak dan digenangi air hujan di lokasi setempat. Mengingat, jalan ini disebut-sebut rusak gegara menjadi jalur alternatif sejak adanya pembangunan jembatan baru Ploso.
Dhigma Putri, salah satu warga membenarkan, video menayangkan sejumlah orang menggunakan motor trair sedang melintas di jalan rusak tersebut, beredar luas di jagad maya. Ia juga membenarkan, kondisi jalan tersebut memang sudah cukup lama rusak parah, dan hingga saat ini belum ada perbaikan secara apik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengatakan, jalan tersebut sempat diperbaiki. Hanya saja, perbaikannya hanya secara darurat. Alhasil, jalan itu tidak bisa bertahan lama alias rusak kembali.
“Kejadiannya pada Minggu (13/2/2022) kemarin sore. Ya benar kabarnya ada yang melintas dengan menggunakan motor trail. Jalannya ya di situ, yang sering viral itu,” ujarnya kepada FaktaJombang.com pada Senin (14/2/2022) pagi.
Perempuan yang akrab disapa Bella ini, belum mengetahui secara pasti maksud dan tujuan dari sejumlah orang yang terlihat balapan ngetrail itu. Apakah hanya ingin menguji jalan yang sedang rusak, atau apakah untuk menyindir pemerintah karena hingga saat ini belum diperbaiki.
Ia hanya menyebutkan, video yang beredar itu lokasnya di jalan rusak yang kerapkali dikeluhkan pengguna jalan ketika melintas.
“Sempat lewat, ya rusak. Ada yang berlubang dan berlumpur. Kalau soal video viral itu tidak tahu, apa memang sengaja lewat sana atau bagaimana, saya nggak tahu juga,” paparnya.
Ketika melintasi jalan tersebut saat turun hujan, Bella mengaku jika ia harus memilih jalan yang cukup aman untuk dilitasi. Selain mengelokkan setir motornya, kaki juga harus diangkat ketika melintas, jika tidak ingin kakinya terkena cipratan air yang kondisinya keruh atau lumpur.
“Intinya harus hati-hati gitu. Jalan ini rusak karena pengalihan arus waktu adanya pembangunan jembatan baru Ploso. Dan hingga saat ini, kendaraan berat masih leluasa melintas di situ. Kalau harapannya sih, bagaimana pemerintah segera merespon dan cepat memperbaiki,” imbuhnya memungkasi.
Senada juga disampaikan Mohadi, salah satu pemilik toko di kawasan jalan tersebut. Ia menyampaikan jika perbaikan darurat sempat dilakukan oleh pemerintah. Namun menurutnya, teknis perbaikannya dinilainya kurang maksimal.
“Beberapa bulan lalu memang sudah diperbaiki, setelah viral dulu itu. Tapi sekarang malah rusak parah lagi, ya karena mungkin bahan-bahan perbaikannya waktu itu tidak bagus atau kurang maksimal. Sehingga tidak kuat dan berlubang lagi,” jelasnya saat ditemui di lokasi.
Selain bahan diduga kurang maksimal, jalan rusak itu diduga karena aturan pengalihan arus masih belum maksimal. Tidak jarang diketahui truk dan kendaraan muatan berat masih diperbolehkan melintas di sana.
“Padahal informasi yang saya dapat sebelumnya, tidak boleh. Tapi masih banyak truk-truk besar yang masih lewat sini, sehingga kerusakannya tambah parah,” katanya.
Informasi yang diperoleh, video menayangkan sejumlah pengendara motor trail melintas di jalan alternatif Tapen – Kabuh yang rusak tersebut. Sedikitnya, ada 7 pengendara trail yang terlihat melintas di jalan rusak dan tergenang air hujan tersebut.
Sebelumnya juga beredar sebuah video mempertontonkan kesibukan warga berebut menangkap ikan di tengah jalan berlubang yang tergenang air di jalan raya Tapen – Kabuh, tidak jauh dari Pasar Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang. Video itu viral di jagat maya, Selasa (8/2/2022). *)
Tonton videonya: