Kondisi demikian, lanjutnya, memicu dirinya dan tetangga lain tidak simpati dengan Gus N sekaligus aktivitasnya.
“Ditambah lagi, adanya praktik pengobatan itu. Memang aneh banget. Saya juga sempat dengar hal ini. Tapi lebih yakin kalau pengobatannya itu begitu. Sangat nggak wajar,” ungkapnya.
Sementara salah satu perangkat Desa Jabon mengiyakan, kalau warga Dusun Caruk Wetan kebanyakan tidak ikut pengajian yang diselenggarakan Gus N.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Warga sini, jangankan ikut pengajiannya, tertarik saja nggak kok,” ungkapnya.
Sikap warga begitu, lanjut perangkat ini, lantaran Gus N nyaris tidak pernah hadir kalau diundang tetangganya atau warga Dusun Caruk Wetan.
“Sebelumnya memang jarang mau hadir kalau diundang warga, jadinya ya kurang sosialisasi ke warga sekitarnya,” lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, praktik pengobatan ala Gus N ini terbilang tak lazim bin nyeleneh, yakni mengeluarkan benda gaib yang bersarang di dalam tubuh jamaah wanita, lewat kemaluannya.
Benda gaib tersebut, diklaim merupakan serangan santet. Hanya saja, menurut sumber FaktaJombang.com, wanita yang diklaim terserang santet dan berujung menjalani cara pengobatan nyeleneh itu, kebanyakan tertuju pada sejumlah jamaah wanita yang memiliki paras cantik atau menarik.
“Kalau wanita yang sudah usia tua, dipukuli sapu,” kata sumber.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya