FaktaJombang.com – Jelang hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, harga cabai rawit di Pasar Mojowarno dan Bareng, Kabupaten Jombang, naik cukup drastis. Dari harga semula Rp 12 ribu, kini naik menjadi Rp 40 ribu per kilogram.
Kenaikan harga, juga terjadi pada komoditi minyak goreng kemasan. Hanya saja, kenaikan harga minyak goreng kemasan ini, sudah naik sejak sebulan terakhir.
“Kalau minyak goreng merek Bimoli ukuran 2 liter di Pasar Bareng sini, harganya antara Rp 35 ribu sampai Rp 38 ribu. Sebelumnya, nggak sampai Rp 30 ribu,” ungkap Prasetyo (40) seorang pedagang di Pasar Bareng, Senin (5/12/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menuturkan, harga sejumlah sembako lain di pasar setempat masih stabil. Hanya saja, dia enggan merinci satu per satu. “Kalau gula pasir, harga saat ini Rp 11,172 ribu per kilonya,” ujar Prasetyo.
Sedangkan untuk harga telur ayam, masih terbilang stabil. Ini seperti dikatakan Imam (35) pedagang telur di Pasar Bareng, Jombang. Menurutnya, harga telur masih bertahan di harga Rp 19 ribu per kilogram.
“Biasanya, tanggal 1 Desember harga telur mulai naik, tapi tahun ini tidak. Masih bertahan di harga 19 ribu per kilonya. Kemarin sempat naik menjadi Rp 20 ribu sampai 21 ribu. Tapi turun lagi jadi Rp 19 ribu,” terangnya.
Sedangkan pantauan di Pasar Mojowarno, harga komoditi telur dan gula pasir, juga masih stabil atau tidak mengalami kenaikan harga signifikan. Kenaikan harga cukup signifikan, hanya terjadi pada cabai rawit.
“Harga sejumlah bahan pokok di sini masih normal. Hanya cabai rawit dan minyak goreng saja yang naik drastis. Kalau minya goreng, memang sudah naik beberapa minggu lalu,” kata Dian (25), salah satu pedagang di Pasar Mojowarno.