FaktaJombang.com – Perkembangan ekskavasi tahap dua situs Pandegong, Dusun Kwasen, Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, tim dari Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa timur menemukan potongan arca.
Temuan arca separuh badan itu ditemukan Rabu 23 Maret 2022 ketika tim ekskavasi menggali sumur situs sedalam sekitar tiga meter.
Pamong BPCB Jatim, Albertus Agung Vidi Susanto membenarkan temuan arca tanpa kepala atau dari perut ke bawah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Arca separuh badan ini baru kami temukan kemarin, ketika menggali sumuran candi di kedalaman tiga meter. Arca ini merupakan bagian tubuh Arca Nandiswara yang kami temukan pada tahun 2021 lalu,” ujarnya kepada FaktaJombang.com, Kamis (24/3/2022).
Menurutnya, kepala dan tubuh Arca tersebut ditemukan di tempat terpisah. Kepala arca Nandiswara tersebut ditemukan pada ekskavasi tahap pertama lalu di sebelah barat candi atau kawasan trap tangga struktur bangunan setempat.
Sementara potongan badan Arca dari perut ke bawah, ditemukan berada di dalam sumur candi suci dengan kedalaman sekitar 3 meter.
Meski ditemukan terpisah, Vidi memastikan kalau potongan arca tersebut merupakan bagian tubuh dari kepala arca yang ditemukan pada tahap pertama.
“Langsung kita amankan, dan kemarin sudah dipastikan wajah arca yang ditemukan sebelumnya itu, ternyata pas dan benar, bahwa arca separuh badan ini masih merupakan bagiannya,” jelasnya di lokasi ekskavasi situs Pandegong, Menganto, Mojowarno, Jombang ini.
Dari temyan arca Nandiswara, Vidi memastikan jika situs Pandegong diyakini merupakan bagunan suci pada masanya.
“Karena dia (Arca Nandiswara) itu biasanya menempati relung dari suatu bangunan, atau sebagai penjaga pintu masuk bangunan suci,” paparnya.
Dikatakan Vidi, sudah dua arca ditemukan selama ekskavasi tahap dua situs Pandegong. Selain arca Nandiswara, arca Mahakala juga ditemukan di lokasi yang masih bersanding dengan lokasi penemuan arca Nandiswara.
“Pada tahun 2017 lalu, juga ditemukan arca Dewa Brahma di kawasan ini oleh warga. Jadi kalau selama kami melakukan ekskavasi di situs Pandegong sampai hari kesembilan tahap dua ini, masih menemukan dua arca. Tapi masih belum tahu juga, masih ada lagi di dalam atau tidak. Sementara hanya itu, ” katanya.
Sementara sumur candi yang sedang digali, lanjut Vidi, diperkirakan ditutup lingga yoni sebagai benda yang dipuja pada zaman dulu. Lingga perwujudan Dewa Siwa, sedangkan Yoni perwujudan Dewi Parwati.
Hanya saja, tim ekskavasi BPCB Jatim masih menemukan Lingga, di dekat Candi Pandegong. Sementara Yoni, belum ditemukan.
“Ada indikasi Yoni sudah dipindahkan dari sini. Tapi kami tidak tahu pasti, karena posisinya sudah berpindah. Kalau fungsi sumuran umumnya untuk menghidupkan candi. Di dalamnya ada pripih. Sehingga candi mempunyai kekuatan magis yang berhubungan dengan kedewaan,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Ismail Lutfi, seorang tim BPCB Jatim yang lain mengatakan, arca Nandiswara yang ditemukan, memiliki kecenderungan karya dari Jawa Tengah. Namun, corak seni dari arca Nandiswara ini, masih perlu pendalaman lebih lanjut.
“Seni arca yang kami temukan ini terlihat bukan pada masa Tumapel atau pun masa Majapahit, Tapi lebih menonjol pada gaya seni ala Jawa Tengah. Itu masih mungkin ya, nanti kami diskusikan lagi,” paparnya. *)